by Cristian Rahadiansyah 07 October, 2021
10 Taman Rekreasi Terlaris Selama Pandemi
Biasanya menjadi gudang tawa dan fantasi, taman rekreasi tampil murung di 2020. Akibat pandemi, tempat-tempat ini sepi tamu. Setidaknya 25 taman rekreasi terlaris mengalami penurunan tamu hingga 67%, dari 254 juta pada 2019 menjadi hanya 83 juta pada 2020.
Dalam hal persentase, penurunan paling drastis dicatatkan oleh Universal Studios Hollywood di California. Tahun lalu, kompleks hiburan ini berhasil menjual hanya 1,3 juta tiket, minus 86% dibandingkan 2019 yang mencapai 9,1 juta tiket.
Taman rekreasi yang juga mengalami penurunan tamu sangat kronis ialah Disneyland Park dan Disneyland California Adventure Park. Pengunjung keduanya drop sekitar 80% di 2020.
Seiring penurunan itu, daftar taman rekreasi terlaris juga berubah. Magic Kingdom Theme Park di Florida masih bertengger di posisi puncak. Namun, penghuni ranking berikutnya telah berganti.
Baca Juga: 10 Taman Rekreasi Terlaris di 2019
Posisi kedua kini ditempati oleh Shanghai Disneyland, yang naik delapan peringkat dibandingkan 2019. Di ranking ketiga, ada Universal Studios Osaka, yang naik dua peringkat dari 2019.
Statistik suram taman rekreasi ini dirangkum dalam TEA/AECOM Theme Index 2020, laporan yang digarap bersama oleh TEA (Themed Entertainment Association) dan perusahaan kontraktor AECOM.
“Data kunjungan 2020 lebih mencerminkan pembatasan operasional dan kapasitas harian taman rekreasi, bukan popularitas dan kualitas manajemen taman rekreasi,” jelas John Robinett, Senior Vice President AECOM, dalam laporannya.
Walau begitu, Robinett melihat tanda-tanda pemulihan mulai muncul. Contohnya terlihat dalam ekspansi sejumlah taman rekreasi. Pada 2021 misalnya, Ocean Park Hong Kong melansir zona baru Water World, sementara Universal Studios Osaka meresmikan Super Nintendo World. Bahkan, Tiongkok membuka 20 taman rekreasi baru pada 2021.
“Kita tak bisa mengharapkan pemulihan instan yang menyamai perolehan 2019,” tambah Robinett. “Usai penurunan tajam pada 2020, kita bisa berharap 2021 menjadi tahun pemulihan, lalu 2022 akan memperlihatkan proses pemulihan yang nyata.”
