by Yohanes Sandy 19 November, 2013
Perubahan Hidup Petra Němcová
Model Ceko kelahiran 1979 ini menyambangi lokasi-lokasi yang ditimpa bencana, dari Yogyakarta hingga Peru, guna merestorasi gedung sekolah dan memulihkan harapan bagi masa depan anak-anak.
Empatinya terhadap kaum korban dibentuk oleh pengalaman kelam. Pada 2004, saat dia berlibur di Thailand, tsunami menerjang. Petra selamat dengan bergelantungan pada batang pohon, sedangkan tunangannya tewas. Sejak itu, dia melihat dunia dengan kacamata yang berbeda. Akhir Agustus, Petra berkunjung ke Jakarta untuk menggelar pesta amal melalui yayasan yang didirikannya, Happy
Hearts Fund (HHF). Mantan bintang iklan Victoria’s Secret ini juga menyambangi Bandung guna meresmikan dua sekolah. Hingga kini, HHF telah mengerek lebih dari 80 sekolah di tujuh negara. Berikut hasil wawancaranya dengan Reza Idris.
Program HHF di Indonesia?
Kami mendirikan sekolah pertama di Yogyakarta, pascagempa Mei 2006. Selanjutnya, mendirikan sekolah di Bandung. Masih banyak daerah di Indonesia yang membutuhkan sekolah, terutama di tingkat taman kanak-kanak.
Suka duka seorang filantrop?
Saat kita menolong orang lain, kita tidak hanya membuat hati mereka bahagia, tapi juga membuat hati kita bahagia. Inilah konsep yang dipegang HHF. Bagi saya, itu sebuah kesenangan. Duka saya, mungkin tidak bisa memuaskan kebutuhan orang banyak, tidak bisa membangun banyak sekolah dalam jangka waktu yang cepat.
Mengorbankan kehidupan supermodel, hasilnya sepadan?
Datang ke daerah terpencil membuka mata saya terhadap keragaman budaya. Saya besar di kawasan rural, di keluarga simpel yang mencintai alam. Bekerja sebagai filantrop membuat saya seolah kembali ke akar keluarga. Saya tipe yang suka melakukan koneksi dengan budaya luar. Menurut saya, kita bisa belajar banyak dari budaya-budaya yang berbeda.
Masih bisa menemukan waktu untuk bersenang-senang?
Hal yang menyenangkan adalah yang bisa dilakukan bersama keluarga dan teman. Lewat piknik, saya selalu bisa menikmati waktu bersama mereka. Jika ingin mencari suasana yang lebih meriah, saya gemar mengunjungi karnaval, seperti karnaval di Haiti yang dipenuhi selebrasi musik dan seni. Dulu saya menyukai aktivitas ekstrem seperti skydive atau paralayang, tapi sekarang lebih mencari kegiatan yang tenang, seperti membaca buku atau jalan-jalan di taman.
Destinasi liburan impian?
Polynesia. Kebudayaan masyarakatnya sangat kental dan autentik. Tempat ini juga memiliki lanskap alam yang memukau. Saya ingin sekali menyelami lebih dalam kekayaan budaya mereka.
Tempat yang ingin didatangi di Indonesia?
Indonesia memiliki 17 ribu pulau. Saya yakin banyak sekali tempat menarik untuk dikunjungi. Satu yang ingin sekali saya kunjungi adalah Tana Toraja, guna melihat beragam kegiatan budayanya yang unik.