Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Primadona Baru Singapura

Layaknya properti yang melibatkan Philippe Starck dalam tim kreatifnya, The South Beach langsung melesat menjadi buah bibir tak lama usai dibuka. Tapi Starck bukanlah satu-satunya daya tarik hotel ini. Menempati situs bersejarah, The South Beach mendemonstrasikan dengan apik bagaimana struktur lama dan gagasan baru bisa bersanding harmonis.

Hotel yang dibuka akhir tahun silam ini merupakan proyek kolaborasi dari banyak nama besar di dunia desain. Arsitekturnya digarap oleh firma Foster+Partners dan Aedas. Interiornya dirancang oleh Philippe Starck. Sementara instalasi seninya diciptakan oleh Lee Lee Nam dan Soh Ee Shaun. Estetika jelas menjadi magnet The South Beach dalam memikat publik.

Hotel ini menaungi 654 kamar, sebuah restoran, dua kolam renang bergaya infinity, serta 43 ruang publik yang diberi nama seksi, “Imaginative Social Spaces.” Tentu saja, semuanya dilengkapi mebel idiosinkratis buatan Starck. Elemen desain lain yang menonjol terletak di lantai dasar dalam wujud kanopi bergelombang yang berfungsi melancarkan sirkulasi udara, menyaring sinar ultraviolet, serta menadah air hujan.

Pihak pengembang mengklaim fitur inovatif ini sanggup menghemat kebutuhan listrik hingga 2.000 MWh sekaligus memasok 174.000 meter kubik air per tahunnya. Melihat tubuhnya yang modern dan flamboyan, tak banyak yang menyangka The South Beach sebenarnya menempati situs bersejarah. Kompleks hotel ini, yang kelak menampung apartemen dan perkantoran, dulunya merupakan markas tentara.

Area di sekitarnya juga pernah menampung kolam renang standar olimpiade pertama di Singapura. Pada 2000, kawasan ini dinobatkan oleh pemerintah sebagai cagar budaya. Menghormati status tersebut, The South Beach melestarikan empat gedung tua di sini dan membaiatnya menjadi bagian dari kompleks properti. 30 Beach Road, Singapura; 65/6818-1888; thesouthbeach.com.sg; doubles mulai dari Rp4.100.000.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Januari/Februari 2016 (“Satu Zona, Dua Masa”).

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5