by Karina Anandya 24 January, 2020
Virus Corona Ancam Jadwal Penerbangan
Sejumlah maskapai berencana untuk menunda atau bahkan membatalkan jadwal penerbangannya dari dan menuju Wuhan, Tiongkok akibat ancaman virus corona. Pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa virus ini muncul di Wuhan pada Desember 2019 silam, namun virus tersebut tersebar kian cepat dan telah menginfeksi kurang lebih 830 orang dan menyebabkan 25 orang meninggal.
Dilansir dari The Straits Times, penyebabnya berasal dari Huanan Seafood Market yang terletak di pusat kota Wuhan. Pasalnya, pasar tersebut menjual berbagai jenis daging, mulai dari anak serigala, kelelawar, rubah, buaya, ular, tikus, hingga musang. Menurut peneliti, manusia bisa terpapar virus corona apabila mengonsumsi daging hewan liar yang telah terinfeksi.
Untuk mencegah penyebaran virus tersebut, beberapa maskapai akhirnya resmi menghentikan sementara penerbangan dari dan menuju Wuhan. Salah satunya adalah AirAsia. Rencananya, maskapai ini akan membekukan operasionalnya hingga 28 Januari 2020. AirAsia mengatakan pembatalan penerbangan tersebut dilakukan untuk mematuhi saran dan peraturan dari otoritas kesehatan global dan lokal, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ada beberapa opsi yang diberikan AirAsia untuk penumpang yang ingin mengubah rencana perjalanan dari dan ke Wuhan. Mulai dari mengubah rute penerbangan tanpa dikenakan biaya tambahan, menukarkan kredit senilai harga tiket pada akun AirAsia BIG Loyalty, hingga pengembalian dana secara penuh sesuai dengan metode pembayaran yang digunakan.
Baca juga: Bandara Narita Tokyo Punya Galeri Seni Digital Baru; Promo Awal Tahun dari Emirates
Maskapai lainnya, seperti Korean Air, Scoot, China Airlines, dan ANA juga mengambil langkah serupa. Mereka mengumumkan bahwa telah membatalkan penerbangan masuk dan keluar dari Wuhan setelah pihak berwenang mengumumkan karantina.
Sementara itu, pemerintah Indonesia resmi melarang Sriwijaya Air dan Lion Air—dua maskapai lokal yang melayani rute menuju Wuhan—untuk melakukan penerbangan ke Wuhan. Sampai saat ini, seluruh bandara dunia juga telah melakukan pemeriksaan ketat bagi setiap penumpang dari Tiongkok yang baru saja mendarat.