Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

18 Destinasi Pantai dan Pulau di Indonesia

Sebagai negara kepulauan terbesar sejagat yang dikaruniai 17.000 pulau dan dibingkai garis pesisir sepanjang 54.000 kilometer, Indonesia memang menawarkan banyak opsi destinasi bagi penggemar wisata bahari. Untuk memudahkan Anda merancang trip, kami meminta enam petualang—mulai dari penyelam, pelaut, hingga peselancar—merekomendasikan tempat-tempat favorit mereka di Indonesia.

Pemandangan memikat di Kepulauan Kei. (Foto oleh Sutiknyo).

Lokasi Island Hopping

Direkomendasikan oleh David John Schamp.

Sebagai pranatacara program televisi My Trip My Adventure, David rutin melawat ke beragam destinasi di Indonesia, tapi pria kelahiran 1986 yang mencintai selancar ini mengaku selalu mengidolakan pantai dan laut. “Saya hobi touring menaiki motor untuk menjajal medan-medan terbaik, tapi laut dan pantai selalu punya tempat tersendiri,” ujar David, pria kelahiran Pakistan yang pernah berperan dalam film Talak 3. (Wawancara oleh Reza Idris)

Kepulauan Kei
Menurut David, daya tarik terbesar Kepulauan Kei adalah pantai-pantainya, terutama Pantai Pasir Panjang. “Pantainya bersih dan pasirnya sangat halus. Barangkali ini pantai terbaik di Indonesia” ujarnya. Nama asli pantai ini sebenarnya Ngurbloat, tapi karena bentangan pasirnya mencapai dua kilometer, banyak orang menjulukinya Pantai Pasir Panjang.

Kepulauan Kei terdiri dari 25 pulau, dan belum semua aset wisatanya terpetakan. Satu pulau yang direkomendasikan David adalah Bair, tempat yang kerap dijuluki warga lokal sebagai “Raja Ampat versi Kei” berkat keindahan alamnya. Kata David, datang di pagi hari, kita bisa menyaksikan kerumunan lumba-lumba berenang melewati perairan pulau. “Tapi butuh momen yang pas,” pesan David. “Beruntung dalam kunjungan terakhir saya sempat melihatnya.”

Kepulauan Kei terletak di kaki Papua, terapung di antara Laut Arafura dan Laut Banda. Bandaranya terletak di Kota Tual dan dinamai Karel Satsuit Tubun, nama pahlawan nasional yang memang berasal dari kota ini. Untuk menjangkaunya, kita harus terbang dulu ke Ambon, kemudian meneruskan perjalanan menaiki pesawat selama 90 menit.

Nias
“Saya penggemar selancar, dan Nias salah satu destinasi favorit saya,” ungkap David. Di kalangan kaum pengendara ombak, Nias memang punya reputasi harum. Kejuaraan selancar tingkat nasional dan internasional digelar di sini sejak 1993. Fasilitas di Nias juga lumayan lengkap. Di sini telah terdapat beberapa resor, hotel, dan surf camp, misalnya Miga Beach Hotel dan Keyhole Surf Camp (niaskeyholesurfcamp.com).

Satu yang unik dari Nias, kita bisa menggabungkan trip selancar dengan island hopping. Di sisi timur pulau utama terdapat beberapa pulau kecil yang menampung titik-titik selancar, misalnya Pulau Hinako dan Bawa. Untuk ekspedisi lintas pulau yang lebih ekstrem, kita bisa meluncur ke Pulau Simuk dan Wunga yang merupakan bagian dari jaringan pulau terluar di Indonesia.

“Budaya suku Nias juga tidak kalah menarik,” tambah David, “misalnya dalam wujud ajang lompat batu dan rumah-rumah tradisional.”

Banggai
Namanya belum populer, tapi Kabupaten Banggai sebenarnya merupakan gerbang untuk menjangkau dua kepulauan anggun di Sulawesi Tengah: Kepulauan Togean di sebelah utara dan Kepulauan Banggai di sisi selatan. Cukup tersohor sebagai destinasi selam, Togean mengoleksi sembilan resor, mulai dari kelas premium semacam Sanctum (unauna-sanctum.com) hingga yang simpel seperti Fadhila Cottages (fadhilacottages.free.fr). Sementara Kepulauan Banggai, walau secara geografis cukup menjanjikan (terdiri dari 342 pulau), relatif belum terpetakan potensi wisatanya.

Penerbangan ke Kabupaten Banggai dilayani oleh sejumlah maskapai, salah satunya Garuda Indonesia (garuda-indonesia.com). Bandaranya terletak di Luwuk, kotayang menurut David “memikat lewat objek wisata darat dan pesisirnya.” Satu tempatdi dekat Luwuk yang direkomendasikan David adalah Pulau Tinalapu. “Perairannya sangat bening dengan aneka karang yang masih alami,” ujarnya. >>