Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

18 Destinasi Pantai dan Pulau di Indonesia

Wisata Pantai

Direkomendasikan oleh Dion Wiyoko

Aktor asal Surabaya ini mengaku melancong merupakan hobi utamanya. “Sudah sejak kuliah suka jalan-jalan, dan dari dulu bepergian merupakan bagian dari pekerjaan,” ungkapnya. Awalnya berkarier sebagai model, Dion kini fokus bermain film. Sudah belasan judul yang dibintanginya, di antaranya Serigala Terakhir, Love and Faith, dan yang terakhir, Sundul Gan: The Story of Kaskus. (Wawancara oleh Reza Idris)

Pulau Tinalapu
Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, merupakan salah satu destinasi yang tengah bersinar, terutama di kalangan pencinta pantai dan selam. Satu kendala tempat ini adalah jarak tempuhnya yang terlampau jauh. Bagi mereka yang hanya memiliki sedikit waktu, opsi yang lebih dekat adalah Tinalapu, pulau yang bersemayam di sisi selatan Togean dan masuk area Kabupaten Banggai. “Daerah baru dan belum tersentuh. Pantainya cukup bersih,” kata Dion.

Bagi Dion, Tinalapu tak cuma menyimpan panorama yang memikat, tapi juga salah satu pasir pantai terlembut di Indonesia. “Berjalan dengan kaki telanjang di sini, kita benar-benar bisa merasakan halusnya tekstur pasir.” Perairannya juga tidak kalah memikat. Tinalapu dikelilingi laut berair jernih. “Jernih seperti kaca. Kita bisa snorkeling untuk melihat biota laut yang beragam,” tambah Dion.

Untuk menjangkau Tinalapu, pertama-tama kita harus terbang ke Kota Luwuk, lalu meluncur selama tiga jam ke Pelabuhan Pagimana, kemudian menaiki perahu selama sejam.

Gosong Riung
Pulau pasir ini berada di area Taman Wisata Alam Tujuh Belas Pulau Riung. Tentu saja, gosong bukan pulau terbesar di sini, tapi ia memiliki suguhan yang paling atraktif: skuadron kelelawar yang berkelebat saban senja. “Pemandangan yang dahsyat dan unik. Langit dipenuhi kalong hingga gelap,” kenang Dion.

TWA Tujuh Belas Pulau Riung berlokasi di utara Pulau Flores, sekitar 60 kilometer dari Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada. Bandara Turelelo Soa di Bajawa sementara ini hanya dilayani oleh dua maskapai, yakni Trans Nusa (transnusa.co.id) dan Wings Air (lionair.co.id).

Untuk wisata di TWA Tujuh Belas Pulau Riung, Dion menyarankan turis menyisihkan waktu sehari penuh. “Pulau-pulau lainnya tak kalah menarik. Tidak cukup jika hanya dua jam,” ujar Dion.

Pantai berwarna jambon di Pulau Padar. (Foto oleh Putu Sayoga).
Pantai berwarna jambon di Pulau Padar. (Foto oleh Putu Sayoga).

Pulau Padar
Padar, pulau di sisi tengah Taman Nasional Komodo, menyimpan salah satu kisah paling kelam dalam sejarah konservasi di Indonesia. Pada 1990-an, Padar rutin disatroni kaum pemburu rusa, makanan utama komodo.

Tak cuma menembak dan menjerat mangsa, para pemburu kadang membakar hutan hingga seluruh ekosistem Padar pun hancur. Akibatnya, pada 2000, komodo dinyatakan resmi punah di pulau ini.

Kini, setelah alamnya berangsur pulih, Padar menjadi pulau dengan populasi rusa terpadat di TN Komodo. Mereka bisa dengan mudah ditemukan berkeliaran dan berteduh di sekitar pos jagawana. Selain rusa, daya tarik Padar tentu saja pesisirnya yang menampilkan laut turkuois dan pantai berpasir putih campur jambon. “Pantainya eksotis,” jelas Dion. “Di Padar kita juga punya opsi untuk melihat sunrise atau sunset.”

Padar, pulau berbukit yang luasnya setara gabungan Gili Trawangan, Meno, dan Air, berada persis di antara Pulau Komodo dan Rinca. Kadal-kadal purba belum kembali ke Padar, karena itulah pulau ini aman untuk dijelajahi tanpa pengawalan jagawana. “Di sini terdapat lintasan trekking dengan suguhan panorama yang cantik,” tambah Dion. >>

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5