Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Maskapai Anti Sedotan Plastik

Beberapa waktu belakangan, kampanye anti sedotan plastik tengah viral di media sosial berkat tagar #StrawSuck dan #TheLastStraw. Ajakan ini menunjukkan kesadaran bahwa polusi plastik telah menjadi masalah dunia yang kian meresahkan. Menurut Plastic Oceans Foundations, ada sekitar delapan juta ton sampah plastik dibuang ke laut. Parahnya lagi, sedotan menjadi sampah kedua terbanyak yang berada di lautan. Padahal, satu sedotan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

Beberapa perusahaan besar sudah mulai melakukan beragam cara untuk ikut berkontribusi dalam misi penyelamatan lingkungan, mulai dari gerai Starbucks, hingga beberapa jaringan hotel. Di Indonesia, pembatasan sedotan sekali pakai juga telah diterapkan oleh PT. Fastfood Indonesia sebagai pemegang hak waralaba tunggal KFC Indonesia sejak Mei 2017 silam. Gerakan #nostrawmovement ini diperkirakan dapat mengurangi produksi sampah plastik hingga 45%. Langkah cerdas ini juga telah diikuti oleh KFC Singapura.

Tak ingin ketinggalan, perusahaan maskapai penerbangan juga melakukan hal serupa. Mulai 16 Juni 2018, Alaska Airlines resmi menjadi maskapai pertama di Amerika Serikat yang melarang penggunaan sedotan plastik pada penerbangan mereka. Perusahaan aviasi yang berkantor pusat di Seattle ini menggantinya dengan pengaduk dari kayu dan sedotan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga akan menggantikan jus kotak dengan kaleng aluminium yang mudah didaur ulang.

American Airlines juga telah menyatakan rencananya untuk tidak lagi menawarkan sedotan atau pengaduk berbahan plastik, dan menggantinya dengan sedotan bambu yang tidak mengandung bahan kimia maupun pewarna. Selain itu, mereka juga akan menggunakan peralatan makan yang lebih ramah lingkungan. Sementara itu, Ryanair mengumumkan bahwa penerbangan mereka akan benar-benar bebas plastik pada 2023. Tidak hanya di dalam pesawat, namun juga di kantor pusat, pangkalan, dan bagian operasi. Dalam pernyataaan resmi Ryanair, disebutkan bahwa seluruh peralatan makan hingga cangkir kopi bakal diganti dengan bahan yang mudah terurai.

Selain itu, Fiji Airways dan Thai Airways juga telah berjanji akan mengurangi penggunaan sedotan sekali pakai dalam penerbangan mereka tahun ini. Upaya ini diperkirakan akan menyelamatkan mamalia, khususnya yang hidup di laut dan pantai, yang terancam mati karena menelan atau terjerat limbah plastik.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5