Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hotel di Bali Berkurang 127 Unit Sepanjang 2020

Area berjemur tanpa turis di pesisir Sanur. (Foto: Amit Janco)

Pandemi memukul telak industri perhotelan Bali. Pada 2020, jumlah hotel bintang di pulau ini berkurang 127 unit. Ini penurunan terbesar dalam sejarah.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Pulau Dewata mengoleksi 507 hotel pada 2019. Setahun berselang, angkanya minus 25% menjadi 380 hotel.

Penting dicatat, ini tidak otomatis berarti ada 127 hotel ditutup. Angka ini hanya menjelaskan jumlah penurunan hotel. Sebab, pada 2020, beberapa hotel baru masih bermunculan, contohnya Nirjhara dan Raffles

Kolam renang di Raffles Bali, salah satu hotel yang dibuka pada 2020. (Foto: Dewandra Djelantik/Accor)

Sejalan dengan penurunan jumlah hotel, jumlah kamar di Bali pun susut. Pada 2019, hotel-hotel di sini secara kolektif menampung 58 ribu kamar. Pada 2020, jumlahnya drop 53% menjadi hanya 27 ribu kamar.

Baca Juga: 10 Hotel Baru di Bali 2021

Dengan catatan ini, Bali pun kehilangan gelarnya sebagai provinsi dengan hotel terbanyak. Jakarta misalnya, kini memiliki lebih banyak hotel: 392 unit, berkurang hanya lima unit dibandingkan 2019. 

Membaca data BPS lebih rinci, penurunan terbanyak di Bali dialami oleh hotel bintang tiga. Angkanya minus 56 hotel. Penyusutan terbanyak kedua melanda kategori bintang empat, yang berkurang sebanyak 28 hotel.

Namun begitu, penurunan hotel di Bali tidak berlangsung merata. Anomali terlihat pada statistik per wilayah. Ternyata, ada dua kabupaten yang menikmati pertumbuhan—sebuah bukti lain penurunan 127 hotel tak lantas berarti ada 127 hotel ditutup.

Baca Juga: Ratusan Hotel di Bali Dijual—Benar atau Hoaks?

Jembrana, Tabanan, Denpasar, Buleleng, dan Badung menderita penurunan hotel. Akan tetapi, hotel di Klungkung dan Gianyar justru meningkat. Total ada empat unit hotel baru di Klungkung dan sembilan unit di Gianyar.

Pandemi merupakan penyebab utama penurunan hotel ini. Berbeda dari banyak provinsi lain, industri perhotelan Bali bergantung hampir sepenuhnya pada turis dari luar pulau—dan jumlah turis di sini susut drastis. Membaca rapor pariwisata Bali, jumlah kunjungan wisatawan susut dari 16 juta pada 2019 menjadi 5,6 juta pada 2020.Cristian Rahadiansyah