Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prakarsa Qantas Merawat Alam

Jumlah maskapai yang peduli lingkungan kian bertambah. Setelah Alaska Airlines, American Airlines, dan yang terbaru Hi Fly, kini Qantas yang dikabarkan bakal segera bergabung ke dalam kelompok maskapai hijau.

Berambisi jadi maskapai paling ramah lingkungan di dunia dalam dua tahun ke depan, perusahaan aviasi asal Australia ini menempuh langkah preventif demi mereduksi limbah penerbangan dengan melakukan perubahan besar dalam sistem operasional mereka.

Merujuk data terakhir Grup Qantas, tiap tahunnya, maskapai Qantas dan Jetstar menghasilkan lebih dari 30.000 ton limbah di Australia, kira-kira setara bobot 80 pesawat Boeing 747. Oleh karena itu, mereka berencana bakal mereduksi jumlah sampah hingga 75 persen pada akhir 2021. Salah satunya dengan melarang penggunaan plastik sekali pakai di seluruh penerbangan dan ruang tunggu, seperti menggunakan peralatan makan yang lebih ramah lingkungan, mengganti headrest cover, hingga tak lagi menggunakan plastik pembungkus untuk piyama dan headset penumpang.

Baca juga: Maskapai Bebas Plastik Pertama di DuniaMaskapai Anti Sedotan Plastik

Grup Qantas juga telah mengumumkan rencana mereka untuk menerapkan sistem 3RC (Reduce, Reuse, Recycle and Compost) dengan menggunakan kembali, mendaur ulang, dan membuat kompos setidaknya tiga perempat dari limbah—yang sebagian besar makanan—pada akhir 2021.

Bahkan, mereka juga tidak lagi menggunakan boarding pass dan operasional manual. Seluruh sistem bakal beralih ke digital, termasuk menghapus penggunaan kartu Frequent Flyer. Demi mendukung program ini, Qantas juga menawarkan ekstra poin Frequent Flyer jika penumpang memesan tiket via situs web Qantas.

Informasi selengkapnya, kunjungi Qantas.