Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Maskapai Bebas Plastik Pertama di Dunia

Sejumlah maskapai kian berani menempuh langkah preventif demi mereduksi limbah penerbangan. Merujuk data terakhir International Air Transport Association, pada 2016 saja penerbangan komersial internasional menghasilkan sekitar 5,2 juta ton sampah, dan angkanya diprediksi akan menembus 10 juta ton pada 2030.

Statistik suram itulah yang mendorong industri aviasi berbenah. Demi mengurangi efek buruk limbah udara, sejumlah maskapai melakukan perubahan besar dalam operasional mereka.

Mulai pertengahan 2018 silam, Alaska Airlines dan American Airlines mulai mengganti sedotan, pengaduk gelas, dan tusuk gigi berbahan plastik dengan bahan ramah lingkungan, hingga melakukan pemisahan sampah plastik di kabin untuk didaur ulang seperti yang dilakukan oleh Iberia Airlines.

Baca juga: Maskapai Anti Sedotan PlastikInisiatif Ramah Lingkungan Jaringan Hotel Dunia

Namun, maskapai bebas plastik pertama di dunia justru jatuh ke tangan Hi Fly. Mulai 27 Desember 2018, maskapai asal Portugal ini telah mengoperasikan penerbangan bebas plastik pertama menggunakan armada Airbus A340, yang bertolak dari Lisbon menuju Natal di Brasil.

Meskipun bukan jadi maskapai pertama yang berkomitmen untuk mengurangi penggunaan barang-barang plastik, namun persiapan maskapai penerbangan yang berpusat di Lisbon ini dianggap paling matang, karena telah mengganti seluruh peralatan makan dengan kertas, bambu, dan bahan-bahan lain yang dapat dipakai atau didaur ulang. Komitmen tersebut diaplikasikan pada gelas, sendok, piring, wadah mentega, tempat garam dan lada, botol minum, bungkus makanan, hingga sikat gigi.

Presiden Hi Fly, Paulo Mirpuri mengatakan bahwa maskapai tersebut berkomitmen untuk menjadi maskapai ‘bebas plastik’ pertama di dunia dalam 12 bulan ke depan. Ia juga mengklaim bahwa dengan empat penerbangan, Hi Fly akan mengurangi sebanyak 350 kilogram sampah plastik.

Informasi selengkapnya, kunjungi Hi Fly.