web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dine In: Full Experience Omakase Yoshi Izakaya

Japanese Wagyu Steak (Dok. Yoshi Izakaya)

Sejak kemunculan pertamanya pada 1990 di Jepang, omakase memang banyak menarik perhatian. Omakase, dalam bahasa Jepang berarti ‘Saya serahkan kepada Anda,” atau ‘dipercayakan,’ memang jadi tradisi yang sangat dihormati.

Tradisi ini sangat dihormati di Jepang dan juga di seluruh dunia karena menekankan pada keahlian, kreativitas chef, dan juga kualitas bahan yang digunakan untuk menghidangkan rangkaian makanan yang saling melengkapi satu sama lain.

Chef Hiroyuki Tanaka, adalah satu dari chef yang punya ‘racikan’ omakase yang cocok untuk lidah Indonesia. Memimpin Yoshi Izakaya di Gran Melia Jakarta, chef Tanaka menghadirkan kreasi omakase premiumnya.

Baca Juga: Debut Perdana Avani Ratchada Bangkok

Dengan harga IDR 1.800.000++ per orang, hidangan 8-course ini tersedia setiap hari, mengundang para tamu untuk merasakan esensi Jepang melalui hidangan-hidangan yang mencerminkan kreativitas dan keahlian Chef Tanaka. Tambahan Premium Sake Pairing tersedia dengan harga IDR 1.000.000++ per orang.

Di Yoshi Izakaya, kami berusaha menciptakan pengalaman bersantap yang bisa membawa tamu kami ke Jepang, tepat di jantung Jakarta. Omakase dan Oishii Japanese Brunch kami dirancang untuk menampilkan tradisi kuliner Jepang yang terbaik, menawarkan inovasi dalam hidangan autentik Jepang,” kata Carmine Donadio, Director of Food & Beverage di Gran Melia Jakarta.

Omakase premium ini memang menjadi tambahan baru di Izakaya ini selain Japanese Brunch dan menu-menu ala carte lainnya.

Interior Yoshi Izakaya (Dok. Yoshi Izakaya)

8 course dinner

Omakase exclusive ini memiliki dua set pilihan yaitu Koyuki dan Komachi. Chef Tanaka menyebut bahwa keduanya ini berbeda pada pilihan main course yang dihidangkan. Selain itu, dengan logat Jepang yang kental namun antusias, dia menyebut bahwa menu-menu ini akan selalu berganti demi memuaskan kreativitasnya dan juga para pengunjungnya.

Sebagai pembuka, Chef Tanaka menyajikan hidangan pembuka berupa salad segar yang dibuat menyerupai salad roll. Irisan daging abalone dipadu dengan octopus iris, dan udang dibungkus menjadi satu gulung menggunakan lapisan lobak tipis yang dimarinasi seperti layaknya acar. Salad ini sudah disiapkan beberapa waktu sebelumnya lantaran harus disajikan dingin agar terasa lebih menyegarkan.

Hidangan kedua yang disajikan adalah Chawan mushi. Setelah hidangan yang segarm saatnya masuk ke dalam sajian yang sedikit kuat dan kaya rasa untuk memancing selera makan. Chawan mushi buatan Tanaka dikombinasikan dengan unagi dan foie gras. Potongan foie gras yang cukup besar terasa mendominasi hidangan. Bagi yang tak terlalu suka rasa kuat foie gras, ada baiknya untuk menginfokan kepada chef soal preferensi Anda.

Baca Juga: Dine In: Menyelami Hidangan Autentik Spanyol di Bar Marea

Kini saatnya masuk ke hidangan seafood premium. Dengan cekatan, chef asal Jepang ini mengambil pisau tajamnya dan membersihkan sebelum mengiris ikan segar menjadi irisan tebal sashimi seperti otoro, Hamachi, dan juga uni (bulu babi). Menariknya, untuk mengurangi food waste dan juga penambahan soy sauce yang berlebihan sehingga ‘merusak’ rasa asli ikan, Tanaka memberikan soy saucenya dalam pipet tetes.

Salah satu hidangan di Yoshi Izakaya (Dok. Yoshi Izakaya)

Satu per satu hidangan terus disajikan. Main course yang dipilih adalah Japanese steak wagyu. Ada tiga iris daging sapi tebal yang empuk dan disajikan dengan hibachi untuk mempertahankan kehangatan serta memberikan crust dan char grill yang sempurna. Daging ini disajikan dengan tiga macam saus, yaitu saus jepang, plun, dan sambal ala Indonesia. Kata Tanaka, sambal ini memang sengaja disajikan untuk memberikan rasa familiar kepada pelanggannya di Indonesia. Akan tetapi, saus plum yang manis, rasanya jadi saus paling tepat untuk steak ini.

Baca Juga: Dine In: Kuliner Latin Amerika di CasaLeña

Berbagai hidangan ini tentunya tak akan lengkap tanpa ada sesuatu yang renyah. Indonesia dan Jepang sama-sama sadar dengan kebiasaan tersebut. Shrimp tempura akan melengkapinya dengan cocolan ponzu souce. Ada juga hotate atau scallops yang ditumis dengan shimeji, bayam dan kepiting. Hidangan ini diikuti dengan aneka nigiri sushi salmon, Hamachi, tuna belly, yang disajikan dengan clam sup miso.

Sebagai akhir yang manis, dia menyajikan mochi kenyal dengan isian kacang merah dan juga es krim matcha yang sedikit pahit namun menyegarkan. Semuanya akan membilas after taste seafood dari hidangan omakase yang disajikan dan meninggalkan rasa segar di mulut.

Gochisousama (thank you for the meal)!

 

 

 

 

 

 

 

Show CommentsClose Comments

Leave a comment