by Yohanes Sandy 08 October, 2019
Maskapai Mewah Asia Siap Mengudara Awal 2020
Di kala banyak perusahaan fokus merilis maskapai berbiaya rendah, seorang pengusaha asal Taiwan berambisi untuk meluncurkan maskapai full service yang dibalut dengan kemewahan mumpuni.
Starlux Airlines merupakan maskapai perintis besutan Chang Kuo-wei, mantan Chairman EVA Air dan seorang pilot Boeing 777. Rencana untuk melahirkan Starlux Airlines dimulai pada akhir 2016 dengan target beroperasi pada 2019. Namun, targetnya sedikit meleset dengan jadwal diundur menjadi Januari 2020.
Mengusung moto “Born to be luxury, Shining like stars,” maskapai ini berencana untuk menjadi maskapai mewah baru di kawasan Asia Pasifik. Bahkan, mereka mengklaim akan menjadi Emirates dari Asia.
Sebagai permulaan, Starlux Airlines akan mengoperasikan armada Airbus 321 Neo. Perusahaan aviasi swasta itu telah memesan 10 armada jenis tersebut dan pesawat pertamanya akan dikirim dalam waktu dekat. Sementara sisanya bakal dikirim secara berkala hingga 2021.
Interior armada Airbus 321 Neo milik Starlux Airlines didesain oleh Designworks Studio milik BMW. Studio ini yang melahirkan kendaraan-kendaraan ikonis BMW, termasuk BMW i8. Untuk kabin kelas bisnis, Starlux Airlines menawarkan delapan kursi fully flat bed dengan lebar 82 inci. Kursi yang masing-masingnya dilengkapi dengan monitor 15,6 inci beresolusi 1080 piksel tersebut ditata dengan konfigurasi 2-2. Starlux Airlines adalah maskapai pertama di Taiwan yang menggunakan kursi flat bed dalam pesawat berbadan sempit. Sementara untuk kelas ekonomi, armada Airbus 321 Neo akan menyuguhkan 180 kursi dengan konfigurasi 3-3. Tiap kursi dilengkapi dengan monitor 10,1 inci beresolusi 720 piksel, colokan USB, dan sandaran kepala berlapis material kulit.
Baca juga: Daftar Maskapai yang Beroperasi di Bandara Internasional Daxing; Garuda Kembali Modifikasi Rute ke Amsterdam
Selain interiornya yang atraktif, Starlux Airlines juga menyuguhkan desain seragam kru yang memikat karya desainer kenamaan Taiwan, Sean Yin. Koleksi seragam tersebut terinspirasi dari elemen fesyen era 1940- dan 1950-an dengan warna emas natural dan silver space. Tiap kru kabin akan diberi tas bergaya klasik yang sanggup menampung iPad dan dokumen berukuran A4. Menariknya, topi pilotnya diganti dengan topi bergaya kasual dengan hiasan motif sayap dengan logo Starlux.
Seperti maskapai premium lain, Starlux Airlines juga meluncurkan wewangian khas bertajuk Home in the Air yang diproduksi oleh perusahaan parfum P. SEVEN. Wewangian tersebut akan digunakan di seluruh penerbangan serta konter tiket di bandara.
Untuk penerbangan perdananya, maskapai ini akan melayani tiga rute jarak pendek, yakni Taipei-Da Nang, Taipei-Makau, dan Taipei-Penang. Tiap penerbangan akan dilengkapi dengan koneksi WiFi gratis. Rencananya, Starlux Airlines juga akan melayani penerbangan jarak jauh, termasuk destinasi-destinasi di Amerika Serikat, menggunakan armada Airbus 350. Saat ini maskapai tersebut sudah menyelesaikan pesanan 17 armada Airbus 350 yang terdiri dari lima Airbus 350-900 dan 12 Airbus 350-1000.
Informasi lebih lanjut, kunjungi Starlux Airlines.