by Yohanes Sandy 17 June, 2013
6 Restoran Baru di Bali
Slippery Stone
Dapurnya merayakan tradisi kuliner Asia, Italia, dan Prancis. Di barisan menu pembuka, ada tuna tartar dengan avokad dan es krim pomelo yang disajikan di cone. Untuk sajian utama, ada ikan barramundi kukus dengan udang dan pangsit dalam lumuran santan. Di akhir sesi makan, rekomendasi sang koki adalah kue yang dibungkus cokelat Valrhona dengan es krim rasa kopi. Restoran yang buka hingga tengah malam ini juga mengoleksi lebih dari 20 jenis wine.
Arsitekturnya mirip beach club, walau Slippery Stone sebenarnya tidak menghadap pantai, melainkan sawah. Restoran yang berdiri di lahan 3.000 meter persegi ini mengadopsi konsep semi open-air. Furnitur kayunya bersanding apik dengan dinding putih. Sang pemilik, Yannick Salero, pria keturunan Prancis, melengkapi daya tarik Slippery Stone dengan aneka lukisan dan foto di ruang penyambutan.
Batu Belig No.9N, Seminyak; 0361/846-5999; slipperystonebali.com; menu utama mulai dari Rp90.000.
Bene Italian Trattoria
Bene terletak di Sheraton Kuta, persisnya di atas Kuta Beachwalk yang tengah naik daun sebagai surga belanja dan hangout. Meski menempel mal, restoran Italia ini steril dari suara gaduh. Dindingnya dipoles dalam warna merah marun untuk menciptakan kesan hangat. Penempatan hiasan cermin bergaya Renaisans menonjolkan kesan Italia. Datang di sore hari, melalui jendela besar yang menghadap pantai, tamu bisa menyaksikan prosesi sunset yang membuat Kuta begitu tersohor.
Berdaya tampung kurang dari 100 orang, Bene menyajikan eksklusivitas tanpa kesan megah yang berlebihan. Sheraton mempromosikan Bene sebagai restoran yang menyuguhkan menu Italia dengan cita rasa rumahan. Klaim ini bukan strategi pemasaran belaka. Koki asli Italia, Rossano Renzelli, menciptakan hidangan dalam presentasi yang cukup rendah hati, tapi dengan porsi yang royal dan rasa yang pas di lidah. Satu yang layak dicicipi adalah penne con zucca funghi e salsiccia, penne pasta dengan saus jamur dan sosis daging babi. Tingkat kematangan pastanya pas dan sausnya kental namun tidak menohok lambung. Menu andalan Bene lainnya adalah coda alla vaccinara atau daging buntut sapi dengan saus tomat dan kentang tumbuk. Dagingnya empuk dan meleleh di mulut. Karena tak afdal menikmati sajian Italia tanpa wine, Bene pun mengoleksi beragam jenis wine, salah satunya Dolcetto d’Alba dari Tre Vigne. Jika masih ada sisa wine di botol, tamu bisa menghabiskannya di rooftop, area terbuka untuk menikmati malam dengan iringan live music. Di Kuta, malam dan sore sama menariknya.
Jl. Pantai Kuta, Kuta; 0361/846-5555; sheratonbalikuta.com; menu utama mulai dari Rp90.000.
(Pertama kali terbit di edisi cetak DestinAsian Indonesia Mei/Juni 2013, “Dapur Majemuk”)