Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Restoran Baru di Bali

Sundara
Untuk memuaskan pecandu kuliner di Bali, merevisi menu saja kadang tidak cukup. Karena itulah Four Seasons Jimbaran mereinkarnasi total restoran beachfront andalannya: dari PJs menjadi Sundara (kata Sanskrit yang berarti “indah”). Nama baru ini bukan hanya lebih elegan dibandingkan PJs yang beraura 90-an, tapi juga lebih cocok untuk mencerminkan panorama yang disajikannya: Pantai Jimbaran yang kecokelatan dan perairan Selat Bali. Otak di balik transformasi komprehensif tersebut adalah Koichi Yasuhiro dari Design Studio Spin asal Tokyo.

Berdiri di lahan seluas 2.923 meter persegi, Sundara menawarkan dua konsep sekaligus dalam satu atap: restoran dan beach club. Properti ini terpecah menjadi dua lantai dengan pilihan tempat duduk outdoor dan indoor. Dan layaknya beach club, Sundara menyediakan sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang. Tampilan segar ini sangat kontras dari PJs yang terasa lebih kaku. Menu di sini umumnya disuguhkan dalam porsi besar. “Cocok untuk berbagi,” kata Jan-Peer Lehfeldt, General Manager Sundara, yang rajin menyapa para tamu.

Untuk makan siang, rekomendasinya adalah sushi platter atau piza tipis yang renyah. Komposisi yang unik dihadirkan oleh tuna tartar di barisan menu pembuka. Alih-alih keripik jagung atau kentang, menu ini dihadirkan dengan rempeyek kacang. Untuk makan malam, dapur Sundara yang dinakhodai koki asal Australia, Greg Bunt, menawarkan opsi hidangan laut bakar dan steik. Kualitas makanan yang paripurna ini diimbangi oleh beragam menu di bar yang sangat menggoda. Seluruh minuman di Sundara dirancang oleh mixologist Javier de las Muelas dari bar legendaris Dry Martini di Barcelona. Sundara sepertinya serius untuk memasuki segmen beach club dan menyaingi para senior semacam Ku De Ta dan Potato Head. Pesta-pesta pantai di sini tentu layak dinanti.

Jimbaran, Kuta Selatan; 0361/708-333; sundarabali.com; menu utama mulai dari Rp80.000.

Meja Kitchen & Bar
Guna merefleksikan keragaman manusia yang berlalu lalang di Seminyak, duet restaurateur Andrew Santoso dan Jose memilih arsitektur bergaya eklektik bagi restorannya. Nuansa rustic terpancar dari lantai kayu. Corak beach house diwakili oleh elemen mural dan dominasi warna putih. Sedangkan atmosfer artistik dibentuk oleh permainan ornamen evokatif. Ruang makan Meja diformat terbuka guna mencerminkan identitas Seminyak sebagai wadah bersosialisasi dan bercengkerama.

Sembari menyantap hidangan seperti chili & lime chicken risotto atau roasted pumpkin & quinoa salad, tamu bisa menatap suasana Jalan Kayu Aya yang senantiasa sibuk. Untuk hidangan khas bernuansa masakan rumahan, pesan macaroni & cheese yang disajikan dalam presentasi simpel. Sebelum dan sesudah makan, Meja Bar di lantai dua menawarkan beragam koktail atraktif yang bakal menguji batas eksplorasi lidah Anda. Berikut dua contoh kreasinya: marshmallow mojito dan rujak martini.

Jl. Kayu Aya No.68, Seminyak; 0361/846-6999; ize-seminyak.com; menu utama mulai dari Rp55.000.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5