by Yohanes Sandy 31 December, 2014
Surga Laut di Kota Kinabalu
“Tapi Anda tak perlu pergi jauh untuk menyaksikan visibilitas laut yang baik. TAR terdiri dari dua taman: sebagian menyajikan diversitas yang impresif; sisanya yang lebih dekat ke kota, telah mati.” Saya sempat bertanya kepadanya tentang perikanan ilegal. “Masih terjadi. Patroli dijalankan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, tapi mereka memiliki cakupan tugas yang terlalu luas, mulai dari meringkuk penyelundup hingga membekuk pemburu penyu. Jadi sebenarnya penegakan hukum sangat tergantung pada Sabah Parks, namun mereka tak punya sumber daya yang mumpuni. Keuntungan dari eksistensi resor semacam Gaya Island dan operator selam lokal adalah, mereka terlibat dalam pengawasan—dan pengawasan bisa turut mencegah pelanggaran.”
Dia menambahkan, “Tentu saja, sulit melarang orang mengebom ikan di tengah tuntutan memberi makan keluarganya. Polisi bisa saja menangkap si pelaku, tapi anak sulungnya bakal langsung meninggalkan sekolah untuk menggantikannya. Kehadiran mata pencaharian alternatif adalah solusi terbaik, dan resor di Pulau Gaya bisa menjadi bagian dari solusi.”
Di hari terakhir saya di Gaya Island Resort, saya melihat seekor ular bronzeback (tipis seperti lidi dan panjang layaknya spageti) sedang berjemur di bawah mentari pagi. Sempat terlintas untuk menggenggam ular tak berbisa itu. Tapi saya kemudian teringat peristiwa gigitan babi hutan serta kata-kata Juhun di malam sebelumnya: “Jika biawak yang menggigit jempol kamu, pasti sudah putus.” Belajar dari pengalaman buruk, saya memutuskan tak mengusik ular bronzeback tersebut. Alam harus dihormati, dilindungi, dan tentu saja, dibiarkan apa adanya.
DETAIL
Gaya
Rute
Bandara di Kota Kinabalu merupakan yang tersibuk kedua di Malaysia. Anda bisa dengan mudah menjangkaunya dengan Malindo Air (malindoair.com) atau Malaysia Airlines (malaysiaairlines.com) dari Kuala Lumpur; SilkAir (silkair.com) dari Singapura; serta AirAsia (airasia.com) dari Jakarta.
Penginapan
Properti premium Gaya Island Resort (65/6836-2455; gayaislandresort.com; doubles mulai dari $400) menyediakan transportasi dari bandara menuju Sutera Harbour Marina, disusul speedboat ke Pulau Gaya.
Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi November/Desember 2014 (“Asa Gaya”)