Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prediksi Dunia Pariwisata 2021, Menurut 10 CEO & Pendiri Perusahaan Wisata

8. PESIAR BESAR
Michael Goh, President of Dream Cruises, Head of International Sales Genting Cruise Lines 

Kiri-kanan: Michael Goh, President of Dream Cruises; Wahana Waterslide Park di kapal Genting Dream. (Foto: Atet Dwi Pramadia)

Kapan proses pemulihan pariwisata akan dimulai? Dan kapan industri pariwisata akan kembali ke titik sebelum pandemi?
Pemulihan secara umum telah dimulai secara bertahap sejak kuartal ketiga dan keempat 2020, walau hasilnya bervariasi tergantung situasi pandemi di masing-masing negara. Selain itu, pemulihan di tahap awal dimulai di tingkat domestik. Dalam konteks Genting Cruise Lines, kami adalah operator pesiar pertama di dunia yang melanjutkan pesiar yang aman, dimulai di Taiwan pada Juli 2020 dan selanjutnya di Singapura sejak November 2020. Ini awal yang baik, tapi proses pemulihannya akan bertahap dan butuh waktu, lantaran para pelancong tetap berhati-hati meski vaksin telah tersedia. 

Peran yang bisa diambil pemerintah untuk akselerasi pemulihan?
Untuk industri pesiar, penting bagi operator untuk bekerja sama dan bergandengan tangan dengan pemerintah setempat. Kami memeloporinya di Taiwan dan Singapura, dan keberhasilan di sana adalah buah kerja sama yang erat dengan otoritas lokal. Berkat itu pula, kami punya cetak biru yang bisa dibagikan kepada pemerintahan di berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk kemudian diadopsi.

Seperti apa industri pariwisata selepas pandemi?
Sebagaimana industri lain, pariwisata terpukul parah oleh pandemi, dan seperti yang sudah saya singgung, akan butuh waktu dan upaya untuk membangun kembali pariwisata. Kendati begitu, kami tetap optimistis melihat pertumbuhan dan permintaan pasar, terutama di sektor pesiar, mengingat perusahaan kami telah meningkatkan langkah-langkah keselamatan dan pencegahan, sembari beradaptasi dengan perubahan lanskap.

Perubahan terbesar dalam hal perilaku dan ekspektasi konsumen?
Pandemi global telah menyemburkan ombak perubahan dalam pola pikir konsumen, dan prioritas mereka kini tak lagi sama. Tuntutan dan ekspektasi telah berkembang dalam urusan wisata dan mengisi waktu luang, dengan fokus lebih barat pada aspek keselamatan, kesehatan, serta kesejahteraan. Memulihkan kepercayaan wisatawan untuk kembali berpesiar akan menjadi kunci.

Kapal baru World Dream memasuki perairan Singapura. (Foto: Dream Cruises).

Langkah Dream Cruises untuk menyambut perubahan itu?
Untuk menciptakan liburan kapal pesiar yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, penting bagi para operator untuk menciptakan atmosfer yang aman di atas kapal serta menghadirkan ketenangan pikiran bagi para penumpang. Di Genting Cruise Lines, banyak langkah keselamatan dan pencegahan diadopsi sebagai norma baru di seluruh armada. Kami menerapkan protokol sesuai dengan standar internasional dan aturan lokal, termasuk memperoleh sertifikat CruiseSafe yang diamanatkan oleh Singapura, serta sertifikat CIP-M dari pakar kesehatan global, DNV GL. Selain itu, kapal kami beroperasi dengan kapasitas 50%, sehingga memungkinkan jarak yang aman, serta dikawal aturan kesehatan yang ketat, termasuk syarat tes antigen dan masker, penerapan sistem ventilasi udara segar 100% tanpa resirkulasi udara di dalam kapal, serta membawa mesin PCR untuk tes Covid-19.

Surat keterangan vaksin Covid-19 kelak akan disyaratkan untuk penumpang?
Lanskap kapal pesiar terus berubah, dan kami senantiasa memantau perubahan persyaratan dari pemerintahan setempat demi memastikan standar-standar internasional dan persyaratan lokal sama-sama terpenuhi.

Agenda terbesar Dream Cruises di 2021?
Tahun 2021 menandai fajar baru bagi industri perjalanan, termasuk di sektor pelayaran. Kami akan menjajaki peluang baru untuk melanjutkan pesiar yang aman dan memulihkan kepercayaan wisatawan, seraya meningkatkan langkah pencegahan dan keselamatan di seluruh armada. Agenda utama kami tahun ini mencakup upaya memperkuat pelayaran di pasar yang aktif seperti Taiwan dan Singapura, mengeksplorasi itinerary dan tawaran baru, serta melacak pasar potensial baru. Seiring itu, kami akan terus bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengidentifikasi waktu yang tepat untuk membuka pelayaran yang lebih aman.

9. PESIAR KECIL
Marshall Livingston, Director of International Sales at Seabourn 

Kiri-kanan: Bak air panas di geladak Seabourn; Marshall Livingston, Director of International Sales at Seabourn. (Foto: Seabourn)

Kapan proses pemulihan pariwisata akan dimulai? Dan kapan industri pariwisata akan kembali ke titik sebelum pandemi?
Industri pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terpukul oleh pandemi, dan proses pemulihannya mungkin lebih lambat dari yang diantisipasi. Sulit untuk menentukan kapan pariwisata akan kembali ke titik sebelum pandemi, tapi beberapa faktor bisa berkontribusi pada proses pemulihan sekaligus mengembalikan kepercayaan para pelancong, termasuk program vaksinasi, pedoman perjalanan per negara, serta implementasi protokol kesehatan dan keselamatan.

Peran yang bisa diambil pemerintah untuk akselerasi pemulihan?
Seperti yang sudah saya singgung, vaksinasi dan protokol kesehatan dan keselamatan, ditambah kebijakan yang diterapkan melalui koordinasi dengan pelaku industri perjalanan demi membantu pemulihan jangka panjang.

Seperti apa industri pariwisata selepas pandemi?
Kami menangkap adanya hasrat terpendam dari banyak orang untuk kembali bepergian. Di Seabourn khususnya, kami melihat orang-orang yang biasa bepergian secara ajek telah menyuarakan dukungannya kepada kami, dengan cara melakukan reservasi untuk 2022 dan setelahnya. Di tengah situasi menantang ini, dedikasi mereka tentu saja kami hargai. 

Perubahan terbesar dalam hal perilaku dan ekspektasi konsumen?
Ada dua hal teratas dalam daftar keinginan wisatawan saat ini. Pertama, mereka ingin merasa aman saat bepergian. Kedua, mereka ingin ruang dan privasi saat bepergian. Di Seabourn, kami pun meningkatkan standar kesehatan dan sanitasi. Kami berkonsultasi dengan sejumlah ahli terkemuka di bidang kesehatan dan epidemiologi, untuk meningkatkan penerapan protokol di kapal, termasuk mewajibkan masker, menjaga jarak, membatasi kapasitas ruangan, dan seterusnya. Protokol ini akan terus ditinjau, dan bisa diperbarui setiap saat. Untuk keinginan turis memiliki ruang dan privasi, ini sesuatu yang selalu kami tawarkan. Kapal Seabourn memberi ruang dan privasi yang mungkin tak bisa disediakan kapal besar atau hotel. Seluruh kabinnya berbentuk suite, tidak ada kabin tengah, dengan ruang yang lapang. Selain itu, kapal kami memiliki rasio ruang yang memungkinkan orang bergerak tanpa merasa sesak. 

Kapal Seabourn Quest menjelajahi Paradise Harbour, Antarktika. (Foto: Seabourn)

Langkah Seabourn untuk menyambut perubahan itu?
Tanggung jawab tertinggi dan prioritas utama kami ialah kepatuhan pada aturan, perlindungan lingkungan dan kesehatan, serta keselamatan dan kesejahteraan para tamu, awak, karyawan di lokasi pemberhentian, juga komunitas yang kami kunjungi. Perlu saya sampaikan kepada konsumen dan konsultan wisata, produk kami akan mengalami sejumlah peningkatan, demi menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Seabourn, bersama semua merek dalam Carnival Corporation, kini fokus untuk kembali berpesiar dengan aman dan memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan.

Surat keterangan vaksin Covid-19 kelak akan disyaratkan untuk penumpang?
Kelahiran vaksin merupakan terobosan penting bagi orang-orang di penjuru bumi, termasuk bagi industri pesiar. Kami kini sedang meninjau beragam vaksin, tapi belum membuat keputusan tentang langkah selanjutnya pada saat ini.

Agenda terbesar Seabourn di 2021?
Kami berharap bisa kembali melayani tamu. Kami tahu, banyak orang ingin kembali berwisata, dan tim kami juga sudah tak sabar untuk menyampaikan ‘Seabourn Moments’ khas kami. Kami juga akan memperkenalkan kapal ekspedisi ultra-mewah baru Seabourn Venture, yang akan dikirim pada Desember 2021. Kapal kedua jenis ini juga sedang dibangun dan dijadwalkan dikirim pada 2022. Kapal-kapal ini bakal mengubah dunia ekspedisi pesiar mewah.  

10. LIVEABOARD
Tresno Seery, CEO Silolona Sojourns 

Kiri-kanan: Tresno Seery, CEO Silolona Sojourns; Kapal pinisi Si Datu Bua di Taman Nasional Komodo. (Foto: Silolona Sojourns)

Kapan proses pemulihan pariwisata akan dimulai? Dan kapan industri pariwisata akan kembali ke titik sebelum pandemi?
Ini pertanyaan yang sulit, dan ada banyak elemen di dalamnya. Indonesia dan Asia Tenggara terus berupaya mengatasi pandemi. Kami juga telah melihat kerja sama yang lebih baik antara pemerintah dan operator tur dalam inisiatif pemulihan pariwisata. Tidak ada solusi instan, dan akan diperlukan kolaborasi berkelanjutan dan praktik terbaik demi membangun kepercayaan masyarakat untuk kembali bepergian, juga kerja sama antar-lembaga untuk tes Covid-19, program vaksinasi, serta inisiatif kesehatan dan keselamatan.  

Peran yang bisa diambil pemerintah untuk akselerasi pemulihan?
Terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan operator tur, serta menyediakan informasi yang konsisten, jelas, dan transparan tentang perubahan syarat masuk wisatawan. Semua ini memungkinkan operator tur memberikan informasi terbaru dan terkini kepada para pelancong—sesuatu yang amat penting untuk membangun kepercayaan turis inbound. Di Indonesia, informasi yang jelas dan konsisten dari pemerintah tentang pembatasan wisatawan telah memungkinkan kami untuk tidak hanya memberikan informasi yang akurat kepada agen dan klien dengan cepat, tapi juga melanjutkan operasional perusahaan kami dan membuka reservasi jauh hari. 

Seperti apa industri pariwisata selepas pandemi?
Kami melihat ada peluang lebih besar dalam hal carter kapal pesiar privat. Carter privat ini memungkinkan physical distancing dan eksplorasi tempat-tempat yang jauh dari sentra turis—sesuatu yang juga diharapkan oleh klien kami. Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat kemunculan gaya berwisata baru. Orang-orang mencari pengalaman yang lebih inklusif, yang membawa mereka ke tempat yang lebih terpencil. Kami melihat tren ini akan berlanjut, dan penjelajahan kami akan berubah mengikuti perubahan klien.

Kapal pinisi Silolona mengarungi Raja Ampat. (Foto: Silolona Sojourns)

Langkah Silolona Sojourns untuk menyambut perubahan itu?
Di awal 2020, kami lekas mengambil tindakan untuk memastikan keamanan klien dan staf kami. Kami melakukan tes Covid-19 pada para kru, sebelum dan setelah trip di 2020. Kebijakan ini akan diteruskan di 2021. Untuk klien yang berlayar dengan kapal pinisi kami, kami menerapkan prosedur pembersihan baru, sebelum, selama, dan setelah trip; mewajibkan masker, serta menjaga jarak.  

Surat keterangan vaksin Covid-19 kelak akan disyaratkan untuk penumpang?
Ini sesuatu yang hanya bisa diputuskan oleh pemerintah, dan kami sepenuhnya mendukung keputusan final pemerintah terkait hal ini.

Agenda terbesar Silolona Sojourns di 2021?
Meski penuh tantangan, sepanjang 2020 kami melanjutkan rencana ekspansi dan pengembangan. Kami memoles kembali pinisi pertama kami—Silolona—dan membawanya kembali ke air pada pertengahan 2020. Untuk strategi 2021, kami berinvestasi besar-besaran di bidang pemasaran. Kami juga ingin melakukan ekspansi departemen desain, yang telah menciptakan kapal pinisi pamungkas Indonesia. Kami baru-baru ini mengumumkan ekspedisi gaya baru di Kepulauan Banda, yang dimulai September mendatang. Tawaran ini menuai minat yang signifikan dari pasar lokal maupun internasional.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5