Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengunjung Mulai Dibatasi di Museum Vatikan

Polusi turis kian merambah destinasi-destinasi populer di dunia. Setelah Taj Mahal di India dan kawasan Liberty di New York, kini Museum Vatikan yang bakal segera terapkan aturan baru untuk mencegah terjadinya penumpukan pengunjung. Menurut data yang dirilis oleh pihak museum, jumlah turis yang berkunjung mencapai lima juta orang pada 2018 silam. Pemandu wisata museum yang didirikan pada awal abad ke-16 ini juga menyebutkan bahwa selama Maret hingga Oktober, jumlah pengunjung bisa mencapai 30.000 orang per hari.

Tak hanya kewalahan dengan kepungan turis, beberapa pemandu wisata juga mulai mengeluhkan perilaku buruk wisatawan hingga museum yang dinilai terlalu sesak.  Dilansir dari berbagai sumber, kepadatan tersebut akhirnya berimbas pada pemotongan waktu penjelasan oleh pemandu wisata dan mempersingkat waktu kunjungan dari satu karya seni ke karya seni lainnya karena perjalanan jadi tidak nyaman. Akibatnya pekerjaan mereka menjadi tidak efektif. Selain itu, mereka juga melaporkan jumlah pengunjung yang pingsan karena berdesakan pun terus meningkat. Di periode sibuk, jumlahnya bisa mencapai 10 orang setiap harinya.

Baca juga: Tur Kereta Terpendek di Dunia; Solusi Nekat Venesia

Peduli akan hal tersebut, Barbara Jatta, selaku Museum Director mengatakan bahwa ia dan timnya bakal bekerja keras mencari solusi tepat untuk menjaga pengunjung tetap nyaman selama berkunjung di Museum Vatikan. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembatasan pengunjung yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Saya mengerti betapa sulitnya kondisi ini bagi pemandu wisata, namun kami akan berupaya untuk memberikan kondisi terbaik di dalam ruangan museum, dan menjamin pemandu wisata dapat bekerja dengan baik dan aman,” ujarnya seperti yang dikutip dari Lonely Planet.