web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

“Laptop Ban” Diperluas Hingga ke Eropa?

Beberapa waktu silam, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan larangan bagi penumpang pesawat dari negara-negara Timur Tengah untuk membawa laptop dan alat elektronik lainnya dalam penerbangan menuju Amerika Serikat. Kini, kabarnya, larangan tersebut bakal diaplikasikan pada negara-negara di Eropa.

Menurut kantor berita Reuters, seperti dikutip dari situs Business Traveller, enam pejabat tinggi dari Amerika Serikat dan Eropaa menyatakan bahwa tak lama lagi Departemen Pertahanan Amerika Serikat akan merilis pengumuman mengenai ekspansi pelarangan tersebut.

Meskipun demikian, masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai negara-negara Eropa mana saja yang akan terkena imbas aturan yang kontroversial tersebut. Kabarnya, Inggris—yang merupakan sekutu Amerika Serikat—bakal masuk ke daftar yang dibuat demi alasan keamanan itu.

Sejak Maret 2017, pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump melarang pelancong untuk membawa laptop dan gawai berukuran besar lainnya ke dalam kabin penerbangan menuju Negeri Paman Sam dari 10 bandara di Timur Tengah. Menanggapi larangan tersebut, beberapa maskapai seperti Qatar Airways dan Emirates mulai menyediakan laptop yang bisa dipinjam oleh penumpang yang membutuhkan.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5