Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lanskap Hijau Margaret River

Mongrel Creek, winery independen yang mampu bersaing dengan perusahaan besar.

Selain Gua Ngilgi, Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste menyuguhkan pantai, hutan, hingga tebing kapur. Kawasan konservasi ini luasnya 190 kilometer persegi, setara luas Jakarta Timur. Turis umumnya ke sini untuk tur sepeda dan safari, tapi hari ini saya lebih memilih berjalan kaki. Saya menyusuri rute berbukit sembari menyaksikan barisan pohon jarrah, banksia, dan karri. Taman nasional yang menaungi 131 spesies flora dan fauna ini merupakan pabrik oksigen yang penting bagi kawasan barat Australia. Untuk mengarunginya hingga tuntas, pengelola menyediakan paket tur Cape to Cape Walk yang berdurasi lima hari.

Di akhir trip, saya mengarungi tepian taman nasional yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Pantainya dikuasai oleh kaum peselancar. Mereka lazimnya berkerumun di Pantai Smiths dan Yallingup, dua dari 40 titik selancar di Leeuwin-Naturaliste. Berhubung kawasan ini didedikasikan bagi peselancar senior, saya lebih memilih menutup petualangan dengan menenggak shiraz ketimbang tergulung ombak.

Rute
Margaret River berjarak sekitar tiga jam berkendara dari Perth, Ibu Kota Western Australia. Penerbangan ke Perth dilayani antara lain oleh Qantas dan Garuda Indonesia.

Penginapan
Menempati bangunan bergaya Eropa, properti butik Cape Lodge (3341 Caves Road; Yallingup; 61-8/9755-6311; capelodge.com.au; doubles mulai dari Rp4.000.000) memayungi 22 kamar bergaya klasik dan modern, ditambah sebuah restoran yang menyuguhkan kuliner progresif. Opsi lainnya adalah Pullman Bunker Bay (42 Bunker Bay Road, Bunker Bay; 61-8/9756-9100; pullmanbunkerbayresort.com.au; doubles mulai dari Rp2.090.000), resor yang menawarkan 150 bungalo yang menatap pantai.

Aktivitas
Tur wine adalah aktivitas terpopuler di Margaret River, kawasan yang menaungi 5.500 hektare kebun anggur dan 215 produsen wine. Roam menawarkan ekspedisi ke sejumlah perkebunan wine ternama, contohnya Mongrel Creek dan Leeuwin Estate.

Bir mulai menyaingi popularitas wine dan salah satu pelopor bisnis ini adalah Eagle Bay Brewing Co., perusahaan yang menaungi sebuah restoran yang menatap bukit dan pesisir. Wisata alam tak kalah menarik dicoba, misalnya dengan menyusuri Gua Ngilgi dengan membeli paket tur berdurasi empat jam dan bertarif Rp2.100.000 per orang. Bagi pencinta trekking, Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste menawarkan paket tur lima hari yang mencakup makan dan kamping di hutan dan pantai.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi November/Desember 2015 (“Menyapa Margaret”)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5