Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kebijakan Maskapai Imbas Wabah Virus Corona

Korean Air
Hampir seluruh penerbangan dari dan ke Seoul dibatalkan atau dikurangi frekuensinya. Untuk tiket yang dibeli sebelum 1 Maret, Korean Air menghapus biaya pembatalan atau penjadwalan ulang. Bagi yang memilih opsi kedua, tiket wajib diterbitkan sebelum 30 Juni 2020.

Hingga Mei, Lufthansa akan mengandangkan pesawat-pesawat Airbus 380 miliknya akibat menurunnya jumlah penumpang.

Lufthansa Group
Grup yang membawahi sejumlah maskapai seperti Lufthansa, SWISS, Austrian Airlines, dan Brussels Airlines ini menghapus biaya tambahan untuk perubahan tiket ke seluruh destinasi yang mereka layani yang dibeli sebelum 31 Maret. Penumpang diberikan satu kali kesempatan untuk mengubah perjalanannya hingga 31 Desember 2020.

Qantas
Maskapai nasional Australia ini menawarkan kesempatan untuk mengatur ulang jadwal perjalanan secara gratis untuk tiket yang dibeli antara 10-31 Maret 2020 untuk periode perjalanan sebelum 30 Juni 2020. Namun, pengaturan ulang tersebut tetap berdasarkan ketersediaan kursi serta penumpang harus membayar selisih jika harga tiket baru yang dipilih lebih mahal. Syarat lainnya: penggantian jadwal harus dilakukan setidaknya tiga hari sebelum keberangkatan dan periode perjalanan tak boleh lebih dari 30 Juni 2020. Informasi selengkapnya di sini.

Armada Airbus 350 milik Qatar Airways. Maskapai berbasis di Doha ini merupakan yang paling royal untuk urusan pembatalan atau pengaturan ulang jadwal penerbangan.

Qatar Airlines
Maskapai berbasis di Doha ini memberikan kebijakan paling royal. Selain menghapus biaya pembatalan atau pengaturan ulang, tiket yang telah dipesan dapat diubah menjadi voucher yang berlaku hingga satu tahun ke depan. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh rute hingga 30 Juni 2020. Proses pembatalan, penggantian jadwal, atau pemesanan baru menggunakan voucher dilakukan setidaknya tiga hari sebelum keberangkatan.

Akibat wabah virus corona, Singapore Airlines dan Silk Air membekukan ratusan rute.

Singapore Airlines
Maskapai ini telah menonaktifkan lebih dari 700 penerbangan termasuk maskapai anak usahanya, Silk Air. Kedua maskapai tersebut juga menghapus biaya pembatalan atau pengaturan ulang perjalanan untuk tiket yang dibeli sebelum 3 Maret 2020. Pengaturan ulang terbuka bagi seluruh destinasi dengan syarat periode perjalanan dilakukan sebelum 31 Agustus 2020.

Turkish Airlines
Untuk tiket penerbangan internasional yang dibeli antara 6-24 Maret 2020, Turkish Airlines akan membebaskan biaya pengaturan ulang dengan syarat pengaturan ulang hanya boleh dilakukan sekali. Sementara itu, calon penumpang yang telah melakukan pembelian tiket internasional sebelum 5 Maret 2020 untuk periode perjalanan hingga akhir tahun, maskapai Turki itu menawarkan ganti jadwal satu kali gratis asalkan dilakukan sebelum 16 Maret 2020.

Garuda Indonesia masih melayani penerbangan ke destinasi-destinasi yang tidak memberlakukan isolasi, seperti Australia dan Belanda.

Garuda Indonesia
Hingga 19 Maret 2020, Garuda Indonesia masih belum melayani penerbangan dari dan ke Tiongkok. Sementara itu, Garuda Indonesia telah mengambil kebijakan terkait perubahan jadwal dan penggantian rute untuk seluruh penerbangan domestik maupun internasional (terkecuali Timur Tengah) termasuk penerbangan codeshare. Untuk tiket yang diterbitkan sebelum dan hingga 15 Maret 2020 dengan periode perjalanan hingga 30 Mei 2020, maka penumpang dapat melakukan perubahan jadwal atau perubahan rute sebanyak satu kali tanpa dikenakan biaya. Bebas biaya tak berlaku untuk perubahan jadwal yang berada di periode black out atau musim sibuk. Sedangkan bagi mereka yang memilih memindahkan rute, maka akan dikutip biaya selisih tiket dan pajak. Garuda Indonesia juga memberikan opsi perpanjangan masa berlaku tiket hingga 31 Maret 2021 atau mengubah tiket menjadi voucher untuk pembelian tiket atau produk Garuda Indonesia lainnya.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5