Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inovasi Kreatif Homeware Hotel

Oleh Suhartina Sindukusumo

Wujudnya kabin di bantaran danau. Interiornya mewah. Tarifnya €1.000 per dua malam. Berdiri tanpa tetangga di kawasan rimbun Immeln, Swedia, Vipp Shelter begitu menggoda untuk dibeli. Uniknya, tamu memang bisa “membelinya.” Seluruh barang di interiornya dijual.

Vipp Shelter dikelola oleh Vipp, produsen peralatan rumah tangga asal Denmark. Fungsi hotel ini tak sekadar menyediakan akomodasi. Ibarat showroom, Vipp Shelter mengajak tamu mencoba barang keluaran Vipp. Jika suka, tamu bisa langsung memesannya.

Dalam industri hospitality, properti semacam itu lazim dijuluki homeware hotel.  Terjemahan sederhananya: penginapan yang didirikan oleh perusahaan interior. Spesies unik ini tengah mewabah dalam empat tahun terakhir. Vipp Shelter bukan yang terbarudan juga bukan yang terakhir.

Ikea adalah salah satu pelopor homeware hotel. Pada 2016, perusahaan Swedia ini meluncurkan Ikea Hotell di tanah kelahirannya, Älmhult, sekitar 500 kilometer dari Stockholm. Hotel ini berfungsi menampung para pengunjung Ikea Museum yang berada persis di sebelahnya. Misi terselubungnya: berperan sebagai alat peraga, seperti yang lazim terpasang di toko Ikea.

Perusahaan lain yang terjun ke ceruk serupa ialah Made. Pada 2017, merek interior asal London ini melansir Made Hotel di Manhattan. Selain perabot bergaya Skandinavia, interiornya dihiasi radio Revo dan selimut tie-dye.

Dicerna dari kacamata bisnis, homeware hotel adalah inovasi cerdas yang berangkat dari kebutuhan pasar. Siapa pun yang pernah menginap di hotel mungkin sempat tergoda untuk memiliki perabot yang tersaji di lobi atau kamar. Di kebanyakan hotel, informasi tentang penjualnya sukar didapat, karena data vendor kerap dirahasiakan. Sementara di homeware hotel, tamu justru dirayu untuk mengecek katalog.

Baca juga: Hotel Muji Resmi Hadir di Jepang; Hotel Pertama MUJI di Tiongkok

Bisa jadi, kelahiran homeware hotel juga terinspirasi dari strategi pemilik hotel memadukan bisnis akomodasi dan retail. Sejak lama hotel menambah pendapatannya dengan membuka toko di lobinya. Apa yang dilakukan Vipp atau Made hanyalah kebalikannya: toko mendirikan hotel.

Dirintis di Eropa, homeware hotel kemudian merambah Asia. Tahun lalu,Muji, merek waralaba terkenal asal Jepang, meluncurkan hotel pertamanya di Shenzhen, Tiongkok. April tahun ini, cabangnya dilansir di Tokyo. Interiornya ditaburi produk-produk yang lazim terpajang di toko Muji. Akan tetapi, berbeda dari versi tokonya, Hotel Muji  menganut prinsip “cobalah sebelum membeli.”

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Oktober/Desember 2019 (“Hotel Mebel”)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5