by Christina Setyanti 11 December, 2024
Checking In: Ayana Segara Bali
Ayana Bali bukan nama baru di dunia perhotelan di Bali. Dari sekian banyak properti naungan Ayana Bali, Ayana Segara adalah properti teranyar yang dibuka pada 2022 lalu. Berbeda dengan ‘saudara-saudaranya’ Ayana Segara sendiri memiliki vibe dan berjiwa muda.
Semangat muda sudah terlihat sejak dari lobi. Dengan lobi terbuka yang membawa angin semilir dan cahaya matahari yang terang membuat lobinya terlihat sangat modern namun tetap minimalis.
Saat itu, proses check-in juga berlangsung dengan cepat. Saya menginap di tipe kamar Ocean View Room. Kamar ini memiliki luas 65 meter persegi, cukup luas untuk 2-3 orang dewasa dan 1 anak atau 2 dewasa dan 2 anak.
Dengan dua pilihan bed (king dan twin), kamar tipe ini juga memiliki ruang tamu yang cukup luas untuk bersantai, meja makan, mini bar, dan kamar mandi luas dengan bathtub santai. Kamarnya didesain dengan minimalis namun modern. Didominasi warna putih dan elemen kayu membuat kamar ini terasa lebih luas. Merangkul kekayaan budaya Bali, hotel ini juga memberikan sentuhan tradisional Bali di beberapa sisinya, misalnya lewat ukiran-ukiran kayu dan ornamen mozaik kulit kerang yang eksotis.
Baca Juga: Kolaborasi The Coach Restaurant dan Will Goldfarb Hadirkan 2 Dessert ala New York
Dan sesuai namanya, kamar ini juga memiliki balkon luas dengan satu comfy sofa untuk memandang pantai yang mengarah ke Samudra Hindia dari kejauhan. Bahkan dari bathtub, Anda bisa bersantai sambil menikmati pemandangan laut yang menenangkan.
Bagi para avgeek dari sini Anda bisa melihat pesawat terbang yang melintas menuju atau lepas landas dari Bandara International Ngurah Rai Bali. Tak heran hotel yang ada di Jimbaran ini kerap jadi pilihan banyak orang yang ingin menikmati fasilitas hotel bintang lima namun tak terlalu jauh dari bandara.
Selain tipe ini, Ayana Segara Bali juga memiliki berbagai tipe kamar lainnya yaitu Resort View Room dengan luas kamar 58 meter persegi, Partial Ocean View Room dengan luasan 65 meter persegi, Resort View Suite seluas 93 meter persegi, dan 2 bedroom ocean view room seluas130 meter persegi. Ayana Segara Bali memiliki total 197 kamar.
Dining Experience
Setelah check-in, saya pun bersantai sejenak di Luna Rooftop Bar. Bar outdoor ini memiliki desain yang unik layaknya pool bar namun ‘dikelilingi ‘ pemandangan yang mengarah ke Samudra Hindia.
Sebenarnya Luna Rooftop Bar ini sangat cocok untuk dikunjungi saat sunset ataupun sarapan. Jika mau, Anda bisa menikmati floating breakfast di pool-nya.
Sedangkan untuk pilihan menu makan siang, Karang Restaurant dan Bar bisa jadi pilihan. Para staf yang ramah akan membantu Anda untuk merekomendasikan berbagai hidangan internasional yang lezat, dari pizza sampai hidangan berat lainnya. Selain itu, restoran ini juga menjadi restoran sarapan untuk para tamu hotel.
Salah satu hal menarik yang ditawarkan Ayana Resort, adalah para tamu yang menginap di Ayana baik Segara, Rimba, Wana, bisa menikmati sarapan di semua restoran sarapan di area ini. Hal ini juga berlaku untuk kolam renang di hotel-hotel tersebut.
Berbeda di resor lainnya, resor-resor Ayana yang berada di dalam satu area seluas 90 hektar yang terintegrasi satu sama lain, para tamu bisa menikmati berbagai fasilitas termasuk 28 restoran dan bar yang tersebar di areanya.
Salah satu yang paling ikonik adalah Rock Bar dan juga yang terbaru adalah After Rock Bar. Rock Bar dikenal sebagai bar ikonik karena terletak 14 meter di atas Samudra Hindia sehingga bisa menikmati sunset dari pinggir pantainya. Sedangkan After Rock bar adalah sebuah lounge dengan live music, DJ, tempat Anda bisa melepas penat sejenak sembari menikmati berbagai koktail dan snack yang nikmat.
Baca Juga: Checking In: Pan Pacific Jakarta
Kubu-kubu Beach
Setelah menikmati 3 gelas koktail, saatnya kembali ke kamar untuk beristirahat. Keesokan paginya, saatnya menikmati udara sehar di pantai. Ayana Resort sendiri memiliki pantai dan beach club-nya sendiri. Terletak di bagian paling ujung resor, pantai ini menjadi lokasi yang wajib dikunjungi saat menginap.
Anda bisa saja berjalan santai atapun jogging di area ini, tapi ada trem yang berkeliling ke seluruh area sesuai jadwal untuk mengantar tamu hotel ke area yang mereka inginkan. Dari Segara menuju ke pantai butuh beberapa menit sembari melalui area seperti hutan yang dipenuhi monyet-monyet.
“Mereka biasanya diberi makan pisang di pagi hari. Tapi kadang ada yang jahil juga kalau pengunjung ada yang bawa makanan,” ucap pemandu sekaligus driver trem saya pagi itu. Sayangnya, saya tak menemukan seekor monyet pun saat itu.
Beberapa menit kemudian saya sampai di Kubu-kubu Beach. Namun, lokasi Ayana Resort berada di atas tebing sehingga tak berbatasan langsung dengan bibir pantai. Sebuah lift khusus membantu saya untuk bisa mencapai bibir pantai dan juga mencapai kubu-kubu beach club.
Usai sejenak menikmati matahari pagi di pinggir pantai yang masih tenang, saatnya untuk sejenak bersantai menikmati asrinya Tevana Garden. Meski terbilang baru dan beberapa tanaman serta pohon masih dalam proses pertumbuhan, namun taman ini bisa jadi tempat favorit baru para tamu untuk menikmati pagi atau bahkan sore hari mereka sembari mendengar nyanyian burung yang merdu.