Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cathay Pacific Berencana Kurangi Frekuensi Penerbangan

Aksi demo warga Hong Kong terkait RUU Ekstradiksi masih belum berakhir sampai saat ini. Setelah sempat melumpuhkan Bandara Internasional Hong Kong beberapa waktu lalu, unjuk rasa berkepanjangan tersebut juga menimbulkan banyak kerugian. Selain berimbas pada penurunan harga properti yang merosot hingga 24,3 persen, aksi demo tersebut juga memengaruhi perusahaan aviasi terbesar di Hong Kong, yakni Cathay Pacific.

Musim dingin mendatang, Cathay Pacific dan Cathay Dragon berencana bakal memangkas sejumlah penerbangan, setelah jumlah penumpang merosot hingga 11,3 persen selama Agustus lalu akibat aksi protes anti-pemerintah di Hong Kong. Pihak maskapai juga menyebutkan bahwa penerbangan ke Hong Kong menurun 38 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara, penerbangan dari Hong Kong menurun hingga 12 persen.

Pekan lalu, CEO Rupert Hogg dan Chairman Cathay Pacific, John Slosar resmi mengumumkan pengunduran dirinya. Di samping itu, Cathay Pacific juga telah memecat karyawan yang terlibat atau mendukung demonstrasi tersebut.

Baca juga: Fasilitas Spesial di Kabin Premium Cathay Pacific; Fasilitas Baru Lounge Cathay Pacific

“Mengingat kerugian yang sedang dialami oleh Cathay Pacific dalam beberapa waktu belakangan ini, kami harus membuat beberapa langkah jangka pendek untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah mengurangi frekuensi penerbangan,” ujar Chief Customer dan Commercial Officer Cathay Pacific Ronald Lam, seperti dikutip Reuters. Namun, sampai berita ini diturunkan, pihak maskapai masih belum menyebutkan rute mana saja yang bakal dikurangi.

Informasi selengkapnya, kunjungi Cathay Pacific.