5 Rooftop Bar di Jakarta

Oleh Yohanes Sandy

Tempat-tempat hangout yang mengajak tamu menikmati panorama dari ketinggian sekaligus mengambil jarak dari keriuhan di jalan-jalan kota.

8 Lounge
Namanya diambil dari lantai tempatnya bertengger. Desainnya yang unik terinspirasi gaya beach club di Bali. Hasilnya cukup menyejukkan: sebuah tempat hangout yang dikelilingi taman rindang di tengah belantara beton Jakarta. Satu lagi tawaran unik tempat ini: Open Air Cinema alias pertunjukan layar tancap saban Jumat malam, suguhan yang langka di Jakarta.

Tahun lalu, pengelola menggelar renovasi besar-besaran dan menambahkan sebuah ruang serbaguna berkapasitas 300 delegasi di samping lounge utama. “Banyak yang memanfaatkan ruangan tersebut untuk pesta pernikahan eksklusif, selain rapat dan peluncuran produk,” ujar Karim Tayach, General Manager The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Terdiri dari dua area—bar dan area terbuka—8 Lounge sanggup mengakomodasi 70 orang. Tamu yang datang dalam kelompok bisa duduk di beberapa sofa berdaya tampung lima hingga tujuh orang di pojok-pojok area outdoor.

Minuman favorit para tamu adalah mojito dan margarita dengan andalan Jalapeno Mojito yang dibuat dari bahan dasar jalapeno. Koleksi makanan tidak terlalu variatif, sebab tempat ini fokus sebagai bar. Opsi yang tersedia antara lain nachos dan lumpia.

Signature drink: Jalapeno Mojito
Signature food: Oxtail Soup
Alamat: The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Lantai 8, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman; 021/2550-1888; ritzcarlton.com
Operasional: Jumat-Sabtu, 18:00-01:00

Rooftop at ThePapilion
Meski perjalanan ThePapilion diwarnai kisah manis dan kontroversial, atapnya tetap dirujuk para pencinta kehidupan malam sebagai salah satu tempat hangout terpopuler di kawasan Kemang.

Bagi Anda yang sudah lama tak berkunjung, pengelola baru menuntaskan bedah estetik guna menyegarkan tampilan interior, sekaligus menyematkan nama baru, Rooftop at ThePapilion, sebagai pengganti SHY Rooftop. Tempat yang mengadopsi konsep al-fresco ini memayungi tamunya dengan tenda semi-portable layaknya pondokan safari di tengah sabana Afrika.

Bercengkerama dan bersosialisasi sambil ditemani Lychee Martini atau Tiramisu Martini adalah aktivitas utama di sini. Dalam menu makanannya, BBQ Shortribs, Kiji Don (ayam teriyaki dan nasi), dan bubur ayam adalah beberapa yang difavoritkan tamu. Tiap malam, Rooftop at ThePapilion menyuguhkan pentas band, disusul aksi para DJ menjelang pergantian hari.

Signature drink: Tiramisu Martini
Signature food: BBQ Shortribs
Alamat: ThePapilion, Lantai 4, Jl. Kemang Raya No. 45AA; 021/719-9921; thepapilion.com
Operasional: Selasa-Sabtu, 18:00-02:00

Lucy in The Sky
Kata “The Sky” mungkin agak hiperbolis. Tempat ini sebenarnya hanya bertengger di lantai dua bangunan yang dulu bernama Bengkel, salah satu sanggar biliar terkemuka di Jakarta. Tapi Lucy in The Sky memang tidak berpretensi untuk menjadi yang “tertinggi”, melainkan yang “terhijau”.

Restoran sekaligus bar ini mengusung konsep terbuka. Aneka tanaman dipajang di sekitarnya. Jumlahnya cukup banyak. Pengelola bahkan menciptakan taman khusus demi menghadirkan kesan hijau dan segar. Lucy sepertinya cocok bagi mereka yang mendambakan keteduhan di tengah ibu kota.

Pernak-pernik lucu seperti lukisan lawas, pot bunga, bahkan sepeda, ditempatkan di beberapa sudut guna mempercantik interior. Pilihan makanan yang tersedia di buku menu cukup panjang dan mampu mengakomodasi mereka yang lapar berat atau sekadar lapar mata.

Signature drink: Ginsberg
Signature food: Grilled Salmon
Alamat: Kawasan Pusat Bisnis Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman, Lot.14 Kav. 52-53; 021/515-2308, lucyinthesky.co.id
Operasional: Hari kerja, 15:30-01:00; akhir pekan, 15:30-02:00

Waldirum Wine Terrace
Terbawa ke masa silam adalah konsekuensi psikologis yang harus diterima di tempat ini. Berbeda dari banyak bar yang menganut aliran modern, Waldirum Rooftop tampil layaknya sebuah museum yang diisi furnitur dan aksesori uzur, senada dengan restoran Samarra di kakinya. Suguhan ini mudah dipahami, sebab sang pemilik adalah salah seorang kolektor barang antik terkemuka di dunia.

Namanya terinspirasi oleh Wadi Rum, salah satu gurun pasir terindah di dunia yang berlokasi di Yordania. Volume musik yang diputar tidak terlalu tinggi, sehingga para tamu bisa mengobrol tanpa harus berteriak. Minuman di sini relatif beragam meski barnya fokus pada wine dan sangria. Untuk camilan, tapas yang dimasak segar dari dapur layak dipilih. Untuk acara-acara privat, lounge berpenampilan atraktif ini mampu menampung sekitar 60 orang.

Signature drink: Sangria
Signature food: Tapas Platter
Alamat: Jl. Kebon Sirih Raya No. 77-79; 021/391-8690, tuguhotels.com
Operasional: Setiap hari, 18:00-01:00

Skye
Skye merupakan restoran tertinggi di Indonesia, setidaknya sebelum Signature Tower yang berlantai 111 rampung dan seseorang meletakkan restoran di atapnya. Properti di bawah Grup Ismaya ini terletak di lantai 56 gedung Menara BCA. Namanya melambung sebagai wadah berkumpulnya para sosialita ibu kota, terutama yang tidak mengidap akrofobia.

Skye terpecah menjadi dua area: restoran dan bar. Restoran terletak di sisi dalam dan menampilkan langit-langit tinggi, kayu-kayu tebal, serta dinding berlapis tegel mosaik Bisazza yang menawan. Area bar terlihat lebih “rendah hati” dengan interior kayu dan ruangan semi terbuka, ditambah beberapa sofa dan sebuah kolam di sisi luar. Dari teras bergaya resor tropis, tamu bisa menyaksikan panorama Jakarta yang, tentu saja, terlihat lebih menawan di malam hari.

Menu di Skye merupakan kombinasi antara cita rasa Barat dan Timur dengan teknik memasak dan penyajian yang berkiblat ke Amerika Latin. Untuk minuman racikan, pilihannya sangat beragam. Maklum, Ismaya adalah dalang di balik kesuksesan dua kelab malam populer, Blowfish dan Dragonfly.

Signature drink: Dragon Tattoo
Signature food: Bubble n’ Squeak dan Scattered Sushi
Alamat: Menara BCA 1, Lantai 56, Jl. MH Thamrin; 021/2358-6996, ismayagroup.com
Operasional: Setiap hari, 10:00-01:00 (hari kerja dan hari Minggu), 10:00-02:00 (Jumat dan Sabtu)