Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menyelami Kreasi Makanan Indonesia di KAUM Jakarta

KAUM Jakarta berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: KAUM Jakarta)

Salah satu keuntungan tinggal di Indonesia adalah karena kekayaan cita rasa kulinernya.  

Masyarakat dengan kreativitasnya memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia untuk mengolahnya menjadi makanan yang lezat, tak kalah dengan masakan internasional.

Rachmat Hidayat, Head Chef di KAUM Jakarta, misalnya. Chef Rachmat memanfaatkan berbagai bahan makanan yang ‘underated’ dan mengolahnya menjadi hidangan spesial di KAUM.

Baca Juga: Merchandise Baru Potato Head yang Ramah Lingkungan

Juli 2024, KAUM Jakarta meluncurkan beberapa menu terbarunya yang terinspirasi dari perjalanan Jelajah Nusantara. Chef Rachmat menyoroti beberapa daerah dalam menu-menu kreasi-nya, seperti Sigi, Gorontalo, Surabaya, hingga Bangka Belitung.

KAUM Jakarta jadi langganan expat dan WNA yang ingin berburu masakan Indonesia. (KAUM Jakarta)

Dalam interior yang diset kental Indonesia, diiringi lagu-lagu era 90-an, lampu kuning remang-remang, menciptakan nuansa Nusantara yang mewah dan elegan. Tamu diajak masuk lebih dalam mencicipi satu-persatu hidangan yang tersaji di atas meja.

Lumpia Tahu Udang yang kenyal dan ringan, terasa pas dinikmati bersama saus kecap manis dan asam. Bagi pecinta ketoprak dan sejenisnya, tahu tek-tek boleh dicoba. Gabungan tahu, kentang, telur orak-arik, tauge, saus petis hitam dari Kepulauan Mengare, Gresik, kerupuk udang dan acar, menyatu sempurna di dalam mulut, menghasilkan rasa yang sangat khas Indonesia.

Baca Juga: Pantja dan The Cocktail Club Jakarta Masuk 50 Besar Asia’s Best Bars 2024

Yang tidak boleh terlewat adalah Gohu Putungo. Perpaduan Ikan tuna asap, daun pepaya yang tidak pahit, jagung, bunga pisang, kelapa parut, minyak kelapa, menciptakan tekstur unik dalam mulut, serta lebih flavoury lagi ketika diberi perasan jeruk kunci.

Gohu Putungo dari ikan tuna dan daun pepaya. (Foto: KAUM Jakarta)

Masuk ke menu utama, ada Pecak Gurame yang aromatik, Kalio Tumbuak yang nikmat dengan kerupuk Opak, Ayam Biromaru yang disajikan dengan tomat dan terong ungu. Kambing Bakar Belanga dari Gorontalo jangan terlewat, rasanya mengingatkan akan rendang saat Lebaran. 

Dari Bangka Belitung, Rachmat mengangkat Lempah Kuning dengan bahan tambahan seperti cumi, udang, ikan barramundi, labu siam, oyong, jagung, dan labu kuning. Rasanya tetap autentik, namun lebih segar.

Rachmat juga menyelipkan berbagai jenis sambal untuk dinikmati bersama beragam menu di KAUM Jakarta. Mulai dari Sambal Bajak, Sambal Tuk-tuk, Sambal Roa, Sambal Dabu-dabu Kampung, Lado Mudo, dan Sambal Jambal Roti.

Baca Juga: Menjebak Nostalgia di Esa Restaurant

Lempah Kuning (kiri) dan aneka sambal (kanan). [Foto: KAUM Jakarta (kiri) | DestinAsian Indonesia (kanan)].

Untuk orang Indonesia, belum ‘makan’ namanya kalau tidak santap nasi. Rachmat mencampur nasi, sambal hijau, sayuran, dan jambal roti renyah dalam Nasi Goreng Kemuning Ayam Suwir. Ada juga Mie Bajur dengan beberapa compliment seperti ayam panggang, sayuran, dan jahe.

Oseng Buncis Dagung Cincang dengan daging dan re-rempahan, serta Lado Mudo Terong dari terong ungu dan ikan jambal, menutup sesi santap makanan utama dengan sempurna.

Wingko Babad dan Puding Putren, dessert di KAUM Jakarta. (Foto: DestinAsian Indonesia)

Wingko Babat Wijen yang jadi menu penutup, jadi sorotan dalam sesi ini. Teksturnya lebih chewy dari Wingko pada umumnya, dicocol ke saus kopi jahe dan es krim vanila, rasanya cukup nagih karena manisnya pas di mulut.

Bergeser ke menu penutup selanjutnya yang unik adalah puding putren. Rasanya familiar ketika menyuap puding ini, ternyata berbahan dasar jagung muda yang disajikan dengan dengan saus serai dan selasih.  (chs)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment