by Karina Anandya 10 March, 2020
Seluruh Wilayah di Italia Resmi Ditutup
Mulai 10 Maret hingga 3 April 2020, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte resmi menutup seluruh wilayah di Italia untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sebelumnya, Conte hanya melakukan karantina pada 15 wilayah bagian utara Italia, terutama wilayah Lombardy hingga Veneto.
Pengumuman ini dilakukan setelah terjadinya peningkatan pesat korban yang terjangkit virus tersebut. Pasalnya, sekarang Italia menjadi negara terbesar kedua setelah Tiongkok yang terinfeksi virus corona. Sampai berita ini diturunkan, ada sekitar 9.172 kasus, dengan total 463 orang meninggal.
Upaya yang dilakukan pemerintah pusat adalah membatasi aktivitas warga di luar ruangan, melarang pertemuan publik dalam skala besar—termasuk acara olahraga, menutup sekolah, bioskop dan museum, serta melarang warga untuk melakukan perjalanan kecuali untuk pekerjaan atau keadaan darurat. Seluruh warga diminta untuk tinggal di rumah untuk mencegah terjadinya penularan.
Baca juga: Masuk Thailand Kini Perlu Sertifikat Kesehatan; 8 Cara Agar Terhindar dari Serangan COVID-19
Akibat kebijakan itu, 60 juta warga Italia kini hanya dapat ke luar rumah untuk urusan pekerjaan, kesehatan, dan situasi darurat. Pasar, pertokoan dan restoran masih diizinkan beroperasi, asalkan pemilik dapat menjamin pengunjung dapat menjaga jarak setidaknya satu meter, dan wajib tutup pada pukul enam sore. Selain itu, transportasi publik juga tetap dapat beroperasi seperti biasa di seluruh wilayah Italia.