by Karina Anandya 10 July, 2019
Pentas Futuristik di Macao
Oleh Karina Anandya
Sejak dibuka pada 2015 silam, nyaris saban tahun, Studio City—yang dikenal sebagai kompleks hiburan di Macao, meluncurkan atraksi baru. Setelah Batman Dark Flight, akhir tahun lalu, pusat hiburan yang berlokasi persis di seberang Sheraton Grand Macao tersebut membesut proyek terbarunya bertitel Elēkrŏn.
Melco Resorts & Entertainment bekerja sama dengan firma Stufish Entertainment Architects yang juga meracik beragam acara berskala internasional, sebut saja pembukaan dan penutupan Beijing Olympic Games 2008, hingga panggung musisi Elton John, Madonna, Jay-Z, U2, Rolling Stones, Robbie Williams, Beyoncé dan Lady Gaga.
Menurut Macao Government Tourism Office, pertunjukan spektakuler pertama di dunia dengan klaim The Most Electrifying Stunt Show in The World ini sekali lagi berhasil menempatkan Macao di garis depan industri hiburan global.
Ada lima kelas yang bisa dipilih penonton, yakni VIP dan A, B, C, D Reserve. Sebagaimana pentas stunt show, panggung Elēkrŏn dipusatkan di tengah studio. Sekitar 70 kendaraan digunakan dalam beragam adegan, termasuk sport car, sepeda FMX hingga pesawat sayap ganda yang bakal muncul di langit-langit studio.
Elēkrŏn menceritakan kehidupan di tahun 2088 saat bumi diluluhlantakkan oleh badai besar. Untuk menyelamatkan umat manusia, sekelompok penyintas heroik memulai misi berbahaya untuk menemukan pembangkit listrik dan memanfaatkan kekuatannya untuk melawan kekuatan alam.
Adegan dibuka dengan para pemain yang memenuhi panggung sambil mengendarai mobil dan motor yang telah dimodifikasi. Selanjutnya, hadir atraksi ekstrim yang melibatkan lima pengendara sepeda motor. Di babak lainnya ada penari api, akrobat, pemain sirkus, dan penari yang bergelantungan dengan tubuh terikat tali baja. Semua suguhan terasa lebih dramatis dan mendebarkan berkat visual kreatif, sistem audio canggih serta teknologi yang mutakhir.
Baca juga: Reputasi Baru Makau; Wisata di Makau Rekomendasi Orang Lokal
Pentas futuristik berdurasi 75 menit ini melibatkan 150 pemain, kru, dan tim kreatif internasional—beberapa di antaranya tercatat dalam Guinness World Record. Agar penonton tak terus-menerus tegang, sejumlah aksi dagelan diselipkan di tengah adegan. Namun, karena minim narasi, aksi panggung Elēkrŏn cukup sulit dimengerti, terutama untuk anak-anak. Sejumlah adegan juga cukup banyak terlepas dari inti cerita. Tapi setidaknya, ia mampu membuat penonton terpukau dan bertepuk tangan sepanjang acara berlangsung.
Informasi selengkapnya, kunjungi studiocity-macau.com.