Kawasan Patung Liberty Mulai Batasi Pengunjung

Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di New York, tiap tahunnya, lebih dari tiga juta wisatawan berkunjung ke Patung Liberty. Bahkan, menurut data yang dirilis oleh Statue of Liberty – Ellis Island Foundation, jumlah turis yang berkunjung ke patung yang bersemayam di Liberty Island tersebut meningkat hingga 600 persen dalam 10 tahun terakhir.

Selain kewalahan dengan kepungan turis, beberapa pekerja National Park Service (NPS) juga mulai mengeluhkan perilaku buruk para pramuwisata. Seperti yang dikutip dari New York Times, pemandu wisata kerap memonopoli ruang pameran dan sering salah dalam menyampaikan informasi mengenai museum.

Demi melindungi objek wisatanya, NPS akhirnya resmi menerapkan aturan baru, yakni melarang turis yang berwisata dengan agen perjalanan komersial. Selain itu, mereka juga tidak diizinkan memasuki dek observasi yang berada di lantai enam Museum Patung Liberty dan National Museum of Immigration yang berada di Pulau Ellis. Dengan adanya kebijakan yang berlaku mulai 16 Mei 2019 mendatang, pihak pengelola diharapkan dapat mengelola kawasan Patung Liberty dengan lebih baik sekaligus meningkatkan keamanan pengunjung.

Uniknya, aturan ini hanya berlaku untuk agen perjalanan. Sehingga jika pelancong ingin berkunjung ke patung berwarna biru tersebut, bisa membeli tiket di situs resmi Statue Cruises seharga mulai dari Rp260.000, sudah termasuk akses kapal feri pp dan audio pemandu.

Baca juga: 6 Lokasi Wisata dengan Kuota; Amsterdam Larang Tur Wisata ke Red Light District; Jepang Mulai Menolak Turis

Meskipun keputusan ini menimbulkan protes dari The Guides Association of New York City (GANYC) yang khawatir hal ini justru akan merusak mata pencaharian para pemandu wisata, namun pihak National Park Service bergeming. Mereka berkelit bahwa pembatasan serupa juga sudah diberlakukan di tempat-tempat wisata populer di Amerika lainnya seperti 9/11 Memorial Museum, Taman Nasional Amerika Serikat di Philadelphia dan Alcatraz di San Francisco.

Informasi selengkapnya, kunjungi National Park Service.