by Cristian Rahadiansyah 28 November, 2014
9 Resor Terpencil di Indonesia
Kura Kura Resort
Kepulauan Karimunjawa dikenal sebagai destinasi budget traveler, tapi sebuah properti di sini berhasil merevisi persepsi tersebut: Kura Kura Resort. Kura Kura Resort bersarang di Pulau Menyawakan. Luas pulau ini hanya 22 hektare, bisa dikelilingi dengan berjalan kaki selama sejam. Di sini tidak ada kura-kura, kecuali puluhan tukik yang berenang di kolam penangkaran. Kata sang pemilik, nama Kura Kura terinspirasi oleh bentuk pulau saat dilihat dari udara.
Mayoritas tamunya berasal dari Eropa. Mereka umumnya datang untuk menyelam. Sebuah survei yang digelar Wildlife Conservation Society mencatat, Karimunjawa dihuni sekitar 250 spesies ikan karang dan 100 spesies koral. Kata staf resor, whale shark bermigrasi melewati kepulauan ini tiap akhir tahun.
Guna melindungi kekayaan hayati itu, 22 dari total 27 pulau di Karimunjawa telah ditetapkan sebagai taman nasional. Waktu menyelam ideal adalah April-Juni dan September-Oktober. Dari November hingga Maret, saat Laut Jawa berada di puncak emosinya, Kura Kura Resort cuti dan melakoni sesi hibernasi.
Dari 27 pulau di Karimunjawa, hanya lima yang berpenghuni. Tentu saja, island hopping merupakan aktivitas yang menarik di sini. (Ajang anual Sail Indonesia bahkan selalu mencantumkan Karimunjawa dalam rute pelayarannya.) Guna melayani kebutuhan island hopping, Kura Kura Resort mengoleksi sembilan perahu. Kegiatan lainnya yang menantang ditawarkan dalam paket Cast Away: menyeberang ke Pulau Krakal Kecil, menetap di rumah tanpa listrik, lalu bertahan hidup layaknya Tom Hanks dan Wilson si bola voli.
Kura Kura Resort menawarkan dive centre, restoran yang menatap laut, kolam renang, dan 15 pondok mungil beratapkan sirap atau jerami. Dindingnya dicat putih, seputih pasir tempatnya berpijak. Listriknya beroperasi 24 jam, tak seperti listrik PLN yang menyala hanya di malam hari di seantero Karimunjawa.
Opsi akomodasi yang lebih mewah adalah tipe vila. Resor ini menaungi 19 pool villa, termasuk dua family villa, yang letaknya sedikit berjarak dari kompleks pondokan. Kura Kura Resort kini dikelola oleh Pietro Tura, hotelier asal Italia. Pendiri sebenarnya adalah Sorenlax, pria asal Swedia.
Properti ini dilansir pada 1999, momen ekonomi yang buruk sebenarnya untuk merintis bisnis. Tapi ikhtiar nekat itu sepertinya moncer. Karimunjawa kini telah termaktub dalam sirkuit turis internasional. Media sekaliber The New York Times bahkan sempat mengulasnya, lalu menjulukinya “Maladewa tanpa pariwisata.” Memang, di sini, ada lebih banyak pohon kelapa ketimbang kendaraan, ada lebih banyak ikan ketimbang telepon genggam.
Karimunjawa berjarak sekitar 120 kilometer di utara Jawa Tengah. Kita bisa menjangkaunya menggunakan kapal cepat yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Opsi lainnya adalah menaiki pesawat carter Asco Nusa Air menuju Bandara Dewadaru. Pemesanan tiket bisa dilakukan melalui Kura Kura Resort.
Pulau Menyawakan, Karimunjawa, Jawa Tengah; 024/7663-2510; kurakuraresort.com; doubles mulai dari $240.
Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi November/Desember 2014 (“Sensasi Seklusi“)
2 Comments
by Hendy Kurniawan
Weeeiiiiisssss Luar Biasa Mantaapppp (y) (y) 🙂
by Ican Atang Wanandi
very beatifully,…..i like it traveling ,I am proud of the beauty of Indonesia