by Yohanes Sandy 19 August, 2017
7 Museum Atraktif di Dunia
The Met Breuer
Tahun lalu, Metropolitan Museum of Art di New York City merilis The Met Breuer, ruang seni yang didedikasikan bagi seni modern dan kontemporer. Areanya terletak di bangunan ikonis museum serta dirancang oleh arsitek Marcel Breuer dari Bauhaus. “Pembukaan bangunan ikonis Marcel Breuer di Madison Avenue merupakan bagian terpenting dari kehidupan berbudaya di New York City,” ujar Thomas P. Campbell, Director and CEO of The Met. Program The Met Breuer digagas untuk menyajikan perpaduan seni modern dan kontemporer yang bersanding dengan karya-karya seni bersejarah milik The Met. Ruang ini biasanya digunakan untuk pameran-pameran independen serta pertunjukan seni, termasuk pameran “Unfinished: Thoughts Left Visible” yang memamerkan karya-karya seni setengah jadi dari era Renaissance hingga sekarang. metmuseum.org.
Tate Modern
Museum ini bersemayam di tepi Sungai Thames. Tate Museum merupakan sentra seni yang kerap menampilkan karya-karya seni kontroversial. Tahun lalu, Tate Museum mengerek satu area tambahan bertajuk Blavatnik Building, yang diambil dari nama kolektor seni yang juga dikenal sebagai filantropis, Leonard Blavatnik. Area baru ini didesain oleh Herzog & de Mueron serta membuat luas museum membengkak sebesar 60 persen. Di sini pengunjung dapat menemukan lebih dari 800 karya seni kreasi 300 seniman dari 50 negara mulai dari Chile, India, Rusia, hingga Sudan dan Thailand. Separuhnya didedikasikan untuk seniman wanita. Dengan hadirnya penambahan ruang ini, kini Tate Modern juga memiliki ruang yang lebih banyak untuk pertunjukan seni, film, dan seni instalasi. tate.org.uk.
Aga Khan Museum
Museum yang berlokasi di Toronto, Kanada ini merupakan jendela untuk melihat sisi artistik, intelektual, serta peninggalan ilmiah komunitas Muslim. Aga Khan Museum dibuka pada 2014 oleh organisasi Aga Khan Trust for Culture. Di dalamnya terdapat lebih dari seribu karya seni dari Iberian Peninsula hingga Tiongkok. Koleksinya yang cukup menarik adalah The Canon of Medicine Volume 5, buku ensiklopedia kesehatan yang disusun oleh Ibnu Sina pada 1052. Bangunan museum ini dirancang oleh arsitek asal Jepang, Fumihiko Maki, dengan konsep cahaya sesuai permintaan Aga Khan. agakhanmuseum.org.