Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Alasan ke Utrecht

Kiri-kanan: Interior St. Martin’s Cathedral. (Foto: Anne Hamers); bangunan Dom Tower yang menjulang. (Foto: Schnell and Steiner)

Oleh Cristian Rahadiansyah

Utrecht,kota terbesar keempat di Belanda, berjarak sekitar 40 menit naik kereta ke arah selatan Amsterdam. Kota ini tidak memiliki bandara. Populasinya sekitar 300.000 jiwa, sementara luasnya 99 kilometer persegi, kira-kira seperenam luas Jakarta. Utrecht hingga kini hanya dikenal oleh segelintir turis Indonesia, padahal kota ini mengoleksi banyak aset wisata. Berikut enam di antaranya.

Dom Tower
Menara gereja tertinggi di Belanda ini menjulang 112 meter di jantung Kota Tua. Dom Tower dibangun hampir tujuh abad silam. Arsitekturnya bergaya Gotik. Sosoknya sekilas menyerupai menara tempat Gandalf dikurung oleh Saruman. Sebuah jam dinding terpasang di tubuhnya, membuatnya seperti Big Ben versi Utrecht. Andaikan Anda tak bisa melihat sosok menara, suara loncengnya yang nyaring senantiasa menjalar ke penjuru kota. Dom Tower dilengkapi 14 lonceng besar dan 50 bel kecil yang didentangkan secara manual.

Di kaki Dom Tower terdapat St. Martin’s Cathedral, gereja megah yang dipenuhi ukiran. Di sampingnya, ada Pandhof, taman yang ditumbuhi tanaman rempah serta dikelilingi lorong penuh ukiran bergaya Abad Pertengahan. Persis di sebelah gerbang Pandhof, kita bisa menemukan Academiegebouw, gedung serbaguna berdesain anggun milik Utrecht University, yang difungsikan sebagai tempat kuliah umum, pengukuhan gelar doktor, dan wisuda.

De Uithof
Sekitar 20 persen populasi Utrecht berstatus pelajar atau mahasiswa. Universitas terbesar di Belanda bermukim di sini dan menampung sekitar 30.000 mahasiswa. Inilah yang membuat Utrecht dijuluki Kota Kampus—sebuah kota yang sejenak mengingatkan kita pada Yogyakarta.

Untuk menyelami kehidupan kampus, tempat terbaik adalah De Uithof, kompleks megah yang menampung Utrecht Science Park, Utrecht University, kampus vokasi Hogeschool Utrecht, dan University Medical Center. Kita bisa menaiki sepeda, lalu singgah di sejumlah struktur berdesain atraktif, contohnya asrama mahasiswa yang didesain merefleksikan awan oleh firma Onix; atau instalasi pembangkit listrik Sixpack Powerstation yang menyerupai rumah Sumba versi modern.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5