Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Destinasi Wajib di Yokohama

Pengunjung tengah memesan ramen melalui sebuah mesin di Raumen Museum.

Teks dan foto oleh Yohanes Sandy

Dapat dijangkau selama 40 menit menggunakan mobil dari Tokyo, Yokohama adalah destinasi alternatif yang menyenangkan. Relatif lebih sepi dari Tokyo, kota terpadat kedua di Jepang ini menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari dek observasi di gedung pencakar langit hingga museum ramen.

Museum Ramen
Ramen adalah salah satu hidangan favorit di Jepang. Bahkan makanan yang terbuat dari mi dan kaldu daging ini juga memiliki banyak penggemar di luar Jepang. Shin-Yokohama Raumen Museum didirikan pada 6 Maret 1994 sebagai taman bermain pertama di dunia yang bertemakan makanan. Berbeda dengan taman bermain lain, destinasi wisata ini tak memayungi roller coaster ataupun komedi putar, melainkan rumah bagi kedai-kedai ramen terbaik di Negeri Sakura. “Masing-masing daerah di Jepang memiliki ciri khas ramen tersendiri. Di sini pengunjung bisa mencicipi hampir semuanya,” ujar staf museum tersebut.

Bangunan Raumen Museum dipecah menjadi dua area: area ekshibisi dan tempat makan. Di ruang pameran, pengunjung bisa melihat sejarah ramen hingga berbelanja produk-produk ramen. Masuk lebih jauh, pengunjung akan menemukan lokasi kedai-kedai penjual mi Jepang. Interiornya dibuat menyerupai Shitamachi, kota tua di Tokyo di 1958—tahun ditemukannya ramen. Kedai-kedai kayu lengkap dengan pramusaji yang berteriak mencoba menggaet pengunjung menambah semarak gang-gang cupet di dalamnya.

Ada sembilan gerai yang menawarkan ramen dalam berbagai macam. Untuk mengurangi antrean, cara memesan makanannya pun unik, yakni menggunakan mesin. Saat pengunjung sudah menetapkan pilihan kedainya, mereka bisa memulai memesan melalui mesin yang tersedia di dekat pintu masuk dengan cara memasukkan lembaran uang dan memilih ramen yang diinginkan.

Tak hanya menampilkan kedai ramen favorit dari berbagai daerah di Jepang, Raumen Museum juga secara rutin mengundang koki dari restoran ramen di luar Jepang. Saat saya berkunjung, Casa Luca, kedai ramen favorit di Italia, tengah membuka cabangnya di sini. Antreannya mengular. 2-14-21 Shinyokohama, Kohoku-ku; +81-45/471-0503; raumen.co.jp.

Minato Mirai 21
Namanya berarti “pelabuhan masa depan.” Kompleks tepi pantai ini mengoleksi gedung-gedung pencakar langit serta taman bermain. Jika dilihat sekilas, tempat ini mirip dengan kota masa depan yang bersih dan tertata rapi. Daya tarik utamanya adalah Landmark Tower, gedung tertinggi di Jepang sebelum dikalahkan oleh Abeno Harukas di Osaka pada 2014. Di dalamnya terdapat Sky Garden Observatory yang bertengger di 273 meter di atas permukaan tanah. Dari sini pengunjung dapat menyaksikan panorama kota Yokohama tanpa halangan.

Landmark Tower, tempat untuk melihat lanskap kota Yokohama.

Jika mengidap akrofobia, maka turis bisa mencoret Sky Garden dari daftar perjalanan dan melanjutkan ke taman bermain Cosmo World yang mengantongi beragam wahana untuk semua umur. Salah satu yang paling menarik adalah kincir ria yang menyala warna-warni di malam hari. Sementara untuk bersantai, hanya berjarak selemparan batu dari Cosmo World bersemayam Manyo Club, sentra relaksasi yang cukup populer. Di dalamnya pengunjung bisa bersantai di onsen maupun menyantap makanan khas Jepang.

Kincir ria di Cosmo World.
Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5