Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Restoran Atraktif di Kemang

Interiornya mengadopsi pernak-pernik manis.

Penny Lane
Penny Lane is in my ears and in my eyes, there beneath the blue suburban skies. I sit, and meanwhile back.” Paul McCartney sedang menanti John Lennon di tepi jalan saat menulis lirik tersebut pada 1966. Apa yang dilihatnya menginspirasi Anas Nouva untuk mendirikan sebuah kafe dan bistro di selatan Kemang. Ruang makannya yang berkapasitas 80 orang didesain dalam gaya Inggris 1960-an. Elemen kayu dan ornamen bertema The Beatles bersaing mendominasi interior. “Saya ingin tempat ini menjadi tempat hangout andalan bagi penggila The Beatles,” kata Anas. Menu di sini juga merefleksikan band asal Liverpool tersebut. Ada John lamb chopped, daging kambing dengan saus pesto; serta Paul fish & chips. Di daftar minuman, ada Yoko Ono, susu segar dicampur es krim vanila, nutella, dan kacang hazel. Penny Lane bukan cuma tempat untuk memuaskan selera, tapi juga ruang untuk menghidupkan kenangan atas salah satu grup paling tersohor dalam sejarah.
Jl. Kemang Selatan 8 Blok C-4; 021/719-6926; menu utama mulai dari Rp60.000.

Kiri-kanan: Filetto alla ligure, ikan dori panggang yang direndam wine; Rossana, bidan dibalik kelahiran masakan rumahan di Mamma Rossy.

Mamma Rosy
Koki mengandalkan kreativitas. Ibu memberikan cinta. Mamma Rosy memilih pendekatan yang kedua. Restoran yang menempati bekas galeri ini menyuguhkan masakan autentik Italia dalam ruangan yang memadukan nuansa Jawa dan Bali. Sentuhan budaya lokal hadir dalam bentuk ukiran kayu, lukisan, serta patung yang tersebar di sudut-sudut bangunan. Mengadopsi konsep makanan rumahan, makanan di sini tidak disajikan secara ekstravagan. Tiap menu diracik merujuk resep keluarga buatan 1930, yang diwariskan turun-menurun di keluarga Daniel Vigone. Mereka berasal dari kota Pietra Ligure, sekitar 60 kilometer sebelah barat daya Genoa. Di dapurnya, sang ibu, Rosanna, menjabat kepala koki. Walau sepuh, dia tetap telaten dalam melahirkan hidangan-hidangan klasik dari tanah kelahirannya. Salah satu yang layak dipilih adalah filetto alla ligure, ikan dori panggang yang direndam wine. Penikmat porsi jumbo bisa mencicipi cannelloni, pasta buatan tangan, ditambah bayam dan daging cincang dengan lumuran saus tomat. Jika belum cukup, pesan budino della nonna, puding karamel dengan biskuit amaretti yang dibuat berdasarkan resep leluhur Vigone.
Jl. Kemang Raya 58; 021/7179-1592; mammarosy.com; menu utama mulai dari Rp69.000.

Diterbitkan pertama kali di majalah DestinAsian Indonesia edisi September/Oktober 2013 (Dispatches—Food Stuff: “Kronik Kemang”)

Show CommentsClose Comments

2 Comments

Leave a comment

0.0/5