Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wajah dan Rasa Baru Riva

Teks dan foto oleh Yohanes Sandy

Nama Riva di Jakarta cukup dikenal di kalangan para pencinta kuliner. Salah satu pionir restoran Prancis di ibu kota ini cukup populer dengan masakannya yang merupakan kreasi koki-koki bintang lima. Setelah lebih dari satu dekade beroperasi, restoran ini menjalani makeover. Fasad dan interiornya diubah. Menunya diperbarui.

Kiri-kanan: Mint creme brulee, salah satu koktail khas Riva Grill Bar and Terrace; pelayan yang ramah dengan pengetahuan produk yang mumpuni.

Setelah tujuh bulan proses renovasi masif, akhirnya Riva hadir dengan wajah baru dan pesona baru. Namanya tak berganti. Namun kata-kata “Grill Bar and Terrace” disematkan di belakang namanya guna memperkuat identitas baru. Restoran yang kerap memenangkan beragam penghargaan ini sekarang menampilkan wajah yang lebih modern, meninggalkan kesan klasik yang dulu identik dengan Riva. Restoran ini kini dibagi menjadi tiga area: makan, bar, dan lounge. Dapur terbuka tetap dipertahankan di sisi area makan, sementara bar dengan desain menawan siap memanjakan para pencinta koktail. Riva Grill Bar and Terrace kini juga dilengkapi dengan area teras yang memberikan opsi bagi tamu untuk menikmati bir dingin di tepi kolam renang atau menghadap padatnya lalu lintas Jalan Casablanca.

Koleksi minuman di bar cukup lengkap.

Menunya direvisi. Kini Riva tak lagi hanya menyajikan makanan Prancis. Deden Gumilar, executive chef hotel Park Lane Jakarta yang kini juga mengepalai dapur Riva, membaginya menjadi tiga kategori: laut, farm, dan kebun. Menu-menu lezat seperti Salmon Medallion atau Duck Magret siap memanjakan lidah. Selain itu hidangan grill atau bakar juga menjadi fokus utama di sini. Tamu bisa memilih beragam daging sapi impor kualitas prima seperti Ranger Valley dan Sher Wagyu.

Bermacam es teh kreasi bartender. Beberapa yang layak dicoba adalah es teh sangria dan es teh mojito.

Untuk pemanasan,  saya memesan Pan Seared Foie Gras yang disajikan dengan tampilan cantik. Rasanya pas di lidah tanpa sensasi menohok. Sher Wagyu Sirloin menjadi pilihan saya untuk hidangan utama. Dagingnya lembut dan meleleh di lidah. Paduan saus krim Hollandaise melengkapi pengalaman kuliner tersebut.  Jika tak suka dengan saus krim, mereka juga menyediakan pilihan lainnya. Untuk berbagi dengan teman, saya memesan piza yang dimasak menggunakan oven kayu.

Area teras belakang dengan pemandangan kolam renang berbentuk laguna.

Selain makanannya yang bercitarasa prima, satu hal lain yang mencuri perhatian saya adalah barnya. Desainnya elegan dan modern. Koleksi minumannya pun beragam. Bagi yang tidak minum minuman beralkohol, silakan memesan es teh sangria atau es teh mojito. Rasanya cukup unik dan menyegarkan. Daftar koktailnya cukup menggoda untuk dicoba dan saya memutuskan untuk mencicipi koktail mangga dan mint crème brulee martini. Keduanya secara mengejutkan melampaui ekspektasi saya. Bagi mereka yang menginginkan wine sebagai teman santap siang atau malam, Riva juga menghadirkan koleksi wine yang cukup lengkap.

Ruang makan dengan pencahayaan temaram.

Sebagai salah satu restoran legendaris di Jakarta, peremajaan yang dilakukan Riva adalah langkah yang tepat untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Restoran yang kini mampu menampung 174 tamu tersebut hadir dengan wajah yang lebih segar dan menu yang lebih beragam. Untuk hiburan, tamu bisa menikmati musik yang dari DJ. Kabar baiknya, restoran yang juga bar ini buka hingga pukul dua dini hari di akhir pekan.

The Park Lane Hotel, Jl. Casablanca Kav. 18, Jakarta; 021/828-2000; rivagrillnbar.com.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5