Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Video: Panduan Tur Tiong Bahru

Edith, salah satu pemilik Flock.
Interior Flock.

Flock Cafe
Sejak menginjakkan langkah pertama di lantai semen milik Flock Café, sudah jelas bahwa kafe ini tidak seperti warung kopi pada umumnya. Kedai kopi yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh Lee bersaudara ini merupakan proyek keluarga, di mana masing-masing dari empat bersaudara tersebut meminjamkan bakatnya. Edith sebagai pemilik merogoh kocek pribadi demi mewujudkan konsep kafe impiannya. Saudaranya, Elaine, kebetulan baru kembali dari dinasnya di Bali tepat saat peluncuran Flock di bulan Oktober 2013.

Hidangan telur dadar andalan Flock.

Sekarang ia mengelola dapur dan mengurusi barista. Saudara laki-lakinya, Paul, bertugas sebagai kaki tangan pengoperasian bisnis. Dan adik perempuan yang satu lagi, Elizabeth, mengerahkan kemampuannya sebagai Creative Executive. Kopi murni yang digunakan di sini diambil dari pengusaha suami-istri pemilik Liberty Coffee di Rangoon Road. Jenisnya pun beragam mulai dari kopi Ethiopia, Brasil, hingga Jawa. Hidangan khas mereka adalah telur dadar setengah matang dilengkapi dengan daging salmon asap segar serta roti yang diproduksi tiap hari. Roti lapis isi pipi babi mereka juga merupakan hidangan terbaik di sini berkat perpaduan tekstur lembut dan keju Gruyère yang meleleh. Maka tak heran bila banyak yang kemudian menjadi langganan kafe mini ini. Di dinding, Anda bisa temukan foto-foto Polaroid para pelanggan digantung bersanding dengan motto keluarga mereka: “initiate conversation / build a relationship / share a thought / begin a journey.”

78 Moh Guan Terrace #01-25; 65/6536-3938; flock.sg