Turis Gemuk Dilarang Tunggangi Keledai di Santorini

Pemerintah Yunani mengeluarkan peraturan yang melarang turis obesitas untuk menunggangi keledai di lokasi pariwisata khususnya Santorini. Peraturan tersebut dibuat atas desakan para aktivis pencinta binatang yang mengungkap kasus luka serta cedera punggung yang diderita oleh kebanyakan keledai di lokasi-lokasi wisata. Kasus tersebut sempat menghiasi tajuk utama koran-koran nasional dan internasional pada Juli 2018.

Peraturan unik ini mengatur tentang batas berat yang boleh diangkut oleh keledai-keledai di Santorini adalah maksimum 100 kilogram atau seperlima dari berat keledai itu sendiri. Pasalnya, seperti dilansir dari The New York Post, selama ini binatang-binatang malang tersebut dipaksa untuk mengangkut beban yang jauh di atas batas kemampuan mereka. Apalagi hal tersebut diperburuk dengan jam kerja yang panjang, penampungan tak layak, jam istirahat yang minim, serta kurangnya air minum.

Baca juga: Peraturan Baru Masuk Kuil Pantheon; Prosedur Baru di Bandara Selandia Baru

Dalam pernyataannya, selain membatasi beban angkut keledai, pemerintah pusat juga memastikan bahwa keledai yang dipekerjakan harus dalam kondisi yang prima alias tidak sakit, terluka, atau hamil. Kebijakan baru ini juga mengatur tentang jumlah makanan dan air yang wajib diberikan kepada keledai-keledai.

Selama ini keledai-keledai di Santorini selain untuk mengangkut koper turis juga difungsikan untuk mengangkut para mereka yang tak sanggup menjelajahi lanskap-lanskap berbukit yang banyak ditemukan di Santorini terutama di ibukotanya, Fira.