web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tur Kapal Pesiar di Indonesia

Menjajakan wisata laut di negara yang nenek moyangnya seorang pelaut bukan pekerjaan yang sulit. Tapi fakta lapangan menyuguhkan data yang kontradiktif. “Pengetahuan kita mengenai laut sangat kurang,” jelas Ivan Soetikno, General Manager Royal Caribbean International Indonesia. Bermodalkan dua kapal terbesar dan jaringan rute lintas benua, perusahaannya kini lebih percaya diri dalam memikat klien.

Voyager of the Seas.

Sejarah pesiar di Indonesia?
Bisnis kapal pesiar sebenarnya sudah ada sejak 1995. Saat itu cuma ada dua operator yang masuk ke Asia: Star Cruises dan Royal Caribbean. Sedangkan pemain domestiknya hanya Awani Dream. Royal Caribbean yang paling sering menyusuri perairan Indonesia. Tripnya tidak reguler, tapi setahun sekali selalu ada. Tur kapal pesiar umumnya bergantung pada posisi kapal. Jika ada pelayaran dari Australia ke Singapura atau sebaliknya, pasti lewat Indonesia. Pasarnya dulu masih kecil, belum ada satu persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sekitar 2008, cruise mulai booming.

Infrastruktur pelabuhan memadai?
Dibandingkan tahun sebelumnya, ia, tapi masih kurang. Perairan di sini memiliki banyak terumbu karang, terutama di dekat pier. Kapal sekelas Oasis sulit merapat. Padahal, kapal sebesar itu bisa mengangkut 2.000 lebih turis. Artinya devisa bagi negara.

Destinasi yang potensial?
Hampir semua pulau di Indonesia bisa dijadikan destinasi. Contohnya Sabang, Bangka Belitung, Wakatobi, dan Raja Ampat. Kendala Indonesia adalah infrastruktur dan regulasi. Trip pesiar pertama kali? Melintasi perairan Alaska pada 1997. Saya disuguhi pemandangan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain: perbukitan es, gletser, dan formasi alam mirip air terjun yang beku ribuan tahun lalu. Alaska selalu
menjadi favorit saya.

Benda yang selalu dibawa saat liburan?
Paspor dan Galaxy Tab berisi musik-musik favorit. Selalu ampuh untuk mengisi waktu luang.

Bermain jet ski merupakan salah satu opsi hiburan di tur cruise.
Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5