post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]P[/dropcap]andemi memberikan dampak yang cukup besar pada penurunan jumlah penerbangan global. Akibatnya, hampir seluruh maskapai penerbangan dunia telah membatalkan dan mengurangi rute mereka. Peduli akan hal tersebut, Transportation Security Administration (TSA) mengambil satu langkah untuk mengantisipasi penumpang di bandara.
Beberapa waktu belakangan ini, TSA tengah melakukan uji coba pada sistem pengenalan wajah secara mandiri untuk memverifikasi identitas penumpang. Berlokasi di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, nantinya penumpang harus memasukkan tanda pengenal berupa kartu identitas, SIM, atau paspor ke mesin pemindai, tanpa harus menyerahkan kepada petugas TSA.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/terbang-fiktif-jual-piama-jurus-maskapai-cari-uang-darurat/">Terbang Fiktif &amp; Jual Piama, Jurus Maskapai Cari Uang Darurat</a>; <a href="https://destinasian.co.id/etihad-tawarkan-asuransi-perjalanan-gratis/">Etihad Tawarkan Asuransi Perjalanan Gratis</a>
Kemudian perangkat secara otomatis akan memverifikasi informasi penerbangan dan indentitas penumpang dengan foto dan membandingkan gambar tersebut dengan ID mereka. Tak perlu khawatir karena TSA tidak akan menyimpan foto yang diambil sebagai bagian dari program, dan hanya menggunakan gambar untuk verifikasi identitas.
Teknologi pengenalan wajah ini resmi digunakan karena industri maskapai penerbangan ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman untuk meminimalisir sentuhan fisik. Sistem tersebut nantinya juga akan diaplikasikan di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson mulai akhir tahun ini.

TSA Uji Coba Pengenalan Wajah Mandiri