post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-43975" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Bantul.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Bantul.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Bantul-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Bantul 
Tiga orang PNS sedang berswafoto di Gunung Wangi, Bantul, Yogyakarta, usai mengikuti acara pembentangan Merah Putih raksasa dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda. Gunung Wangi, sekitar 10 kilometer dari Bandara Adisutjipto, telah ditetapkan sebagai objek wisata baru di Bantul.
Foto oleh Anggertimur Lanang Tinarbuko (<a href="https://www.instagram.com/anggertimur/?hl=id" target="_blank" rel="noopener">@anggertimur</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-43976" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ende.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ende.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ende-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Ende 
Di tepi Pasar Mbongawani, Kabupaten Ende, sejumlah warga menumpang sampan menuju kapal kayu yang kemudian membawa mereka ke Pulau Ende, sekitar 13 kilometer di sisi barat. Kapal yang berlayar dua kali per hari ini merupakan “angkutan umum” andalan warga Ende.
Foto oleh Boy Komarudin (<a href="http://boykomar.blogspot.com/" target="_blank" rel="noopener">boykomar.blogspot.com</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-43977" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Jambi.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Jambi.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Jambi-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Jambi 
Rombongan fotografer menyusuri sungai yang membelah Taman Nasional Berbak-Sembilang, kawasan konservasi yang terhampar di belahan timur Provinsi Jambi. Berkat atmosfernya, area berisi sungai dan kanal berair gelap ini kerap dijuluki “Amazon van Jambi.”
Foto oleh Novian Fazli (<a href="https://www.instagram.com/novianfz/" target="_blank" rel="noopener">@novianfz</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-43979" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Lembata.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Lembata.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Lembata-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Lembata 
Seorang pria menuju makam Raja Saguwowo yang terletak di sebelah barat Desa Kalikur. Meski desainnya anggun, makam ini menyimpan kisah tragis. Menurut warga setempat, Saguwowo terkenal kejam, karena itu dibunuh dan dikubur di lokasi terpencil.
Foto oleh Frengki Lollo (<a href="https://frengkilollo23.wordpress.com/" target="_blank" rel="noopener">frengkilollo23.wordpress.com</a>).  
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-43980" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Moskwa.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Moskwa.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Moskwa-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Moskwa 
Saint Basil&#8217;s Cathedral, salah satu ikon arsitektural Moskwa yang bersemayam di Red Square. Rumah ibadah ini dikerek pada abad ke-16 atas perintah Ivan the Terrible. Bersama kawasan tua Kremlin, Saint Basil&#8217;s Cathedral dan Red Square termaktub dalam Situs Warisan Dunia sejak 1990.
Foto oleh Raiyani Muharramah (<a href="http://raiyani.net/" target="_blank" rel="noopener">raiyani.net</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-43981" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Padang-1.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Padang-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Padang-1-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Padang 
Mengenang Bumi Teater, kelompok yang didirikan Wisran Hadi, Festival Bumi menggelar pertunjukan bertajuk Mandi Angin di Taman Budaya Sumatera Barat. Pada kurun 1970 hingga 1980-an, Bumi Teater menempatkan Padang sebagai salah satu poros teater di Indonesia.
Foto oleh Ramadhani (<a href="http://dhanrama.com/" target="_blank" rel="noopener">dhanrama.com</a>).
Untuk melihat koleksi foto lainnya, klik <a href="http://destinasian.co.id/?s=The+World+in+Pictures" target="_blank" rel="noopener">di sini</a>.

The World in Pictures: November 2018