post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-37892" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Istanbul.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Istanbul.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Istanbul-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
ISTANBUL 
Suasana jam makan siang di Restoran Konyali yang berada satu kompleks dengan Istana Topkapi. Restoran ini terkenal akan panoramanya yang memikat: Bosporus, selat yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Marmara, sekaligus membelah Turki bagian Eropa dan Asia.
Foto oleh Agoes Rudianto (<a href="http://agoesrudianto.com/" target="_blank" rel="noopener">agoesrudianto.com</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-37893" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Jakarta-4.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Jakarta-4.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Jakarta-4-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
JAKARTA 
Beberapa personel Jakarta City Philharmonic menggelar sesi foto usai membawakan sejumlah komposisi lagu klasik dalam pertunjukan bertajuk Tirta pada 16 Mei silam di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Pentas ini dijadwalkan bergulir secara reguler sepanjang 2018.
Foto oleh Rosa Panggabean (<a href="http://www.rosapanggabean.com/" target="_blank" rel="noopener">rosapanggabean.com</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-37894" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Kupang.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Kupang.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Kupang-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
KUPANG 
Adegan penyaliban Yesus bersama dua orang penjahat dalam perayaan Paskah yang diselenggarakan oleh para pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Kota Baru, Kupang. Prosesi berusia 22 tahun ini biasanya dilangsungkan sehari setelah Pesta Paskah.
Foto oleh Frengki Lollo (<a href="https://frengkilollo23.wordpress.com/" target="_blank" rel="noopener">frengkilollo23.wordpress.com</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-37895" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ranakpur.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ranakpur.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ranakpur-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
RANAKPUR 
Seorang turis mengamati detail interior Candi Chaumukha yang terletak di Desa Ranakpur, Negara Bagian Rajasthan. Rumah ibadah penganut agama Jain ini terkenal akan arsitekturnya yang spektakuler dan aneka ukirannya yang mengisahkan kitab suci Jain.
Foto oleh Irene Barlian (<a href="https://www.irenebarlian.net/" target="_blank" rel="noopener">irenebarlian.net</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-37896" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Singapura-1.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Singapura-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Singapura-1-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
SINGAPURA 
Turis mengendarai trishaw di kawasan Bugis. Sempat populer pascapenjajahan Jepang, alat transportasi ini tenggelam pamornya mulai 1950-an, kemudian beralih peran jadi moda wisata. Trishaw Uncle, salah satu operatornya, menawarkan tur di Chinatown, Kampong Glam, dan Little India.
Foto oleh Yuli Seperi (<a href="https://yuliseperi.wordpress.com/" target="_blank" rel="noopener">yuliseperi.wordpress.com</a>).
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-37898" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Tokyo-4.jpg" alt="" width="730" height="487" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Tokyo-4.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Tokyo-4-300x200.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
TOKYO 
Interior Masjid Tokyo Camii di Shibuya. Masjid ini awalnya dibangun pada 1938 oleh warga Turki pelarian dari Rusia. Usai hancur pada 1986, masjid dibangun ulang dan dibuka kembali pada 2000. Tokyo Camii sempat bergelar masjid terbesar di Jepang, sebelum kemudian digeser oleh Baitul Ahad di Nagoya.
Foto oleh Yusni Aziz (<a href="http://yusniaziz.com/wp/" target="_blank" rel="noopener">yusniaziz.com</a>).
Untuk melihat koleksi foto lainnya, klik <a href="http://destinasian.co.id/?s=The+World+in+Pictures" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.

The World in Pictures: Mei 2018