post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]M[/dropcap]ulai 1 April 2021, Thailand berencana untuk memangkas masa karantina pengunjung dari 14 hari menjadi 10 hari. Selain itu, pemerintah Thailand juga berencana untuk memberlakukan masa karantina lebih pendek lagi bagi pengunjung yang telah mendapatkan vaksin COVID-19.
Pendatang internasional yang telah divaksinasi penuh selama lebih dari 14 hari, dan yang menunjukkan hasil tes PCR negatif, hanya akan dikarantina selama tujuh hari. Sementara bagi pengunjung yang belum divaksin namun memiliki hasil tes PCR negatif tetap hanya dikarantina selama 10 hari.
Thailand juga akan mencabut semua penguncian mulai 1 Oktober 2021 dan menghapus aturan karantina di beberapa provinsi bagi para wisatawan berisiko rendah. Kelonggaran-kelonggaran ini diharapkan akan menarik bagi wisatawan untuk kembali datang ke Thailand pada musim liburan mendatang. Menteri pariwisata mengumumkan bahwa Thailand akan membuka lima provinsi untuk turis internasional: Phuket; Pulau Ko Samui, Ko Phangan dan Ko Tao; Bangkok; Chiang Mai; dan Chonburi.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/thailand-luncurkan-aplikasi-pelacak-bagi-turis/">Thailand Luncurkan Aplikasi Pelacak bagi Turis</a>
Bisnis perhotelan juga telah kembali meluncurkan kampanye untuk membuka kembali perbatasan pariwisata internasional mulai Juli. Kampanye, #OpenThailandSafely, didukung oleh lebih dari 15 perusahaan perhotelan besar di seluruh negeri. Mereka mengajukan petisi kepada pemerintah Thailand untuk mempertimbangkan manfaat mengizinkan masuknya pelancong dari negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat, yang tengah menjalankan program vaksin.
Informasi selengkapnya, kunjungi <a href="https://wwwnc.cdc.gov/travel/notices/covid-2/coronavirus-thailand">cdc.gov</a>.

Thailand Pangkas Masa Karantina Wajib Bagi Turis