Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tahun Depan, Grup Ayana Buka Museum Baru

Tampilan eksterior Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

Usai memperkenalkan program lokakarya Ayana Farm bulan lalu, Ayana Resort kembali merilis pembukaan properti terbarunya yang diberi nama Museum Saka. Lokasinya di Ayana Resort, kompleks seluas 90 hektare di Jimbaran yang juga menampung empat properti Ayana. 

Tampilan Knowledge Center di Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

Desainnya sejalan dengan moto museumnya. Museum Saka menempati bangunan dengan aksen putih dan elemen kayu yang mengingatkan ciri khas budaya Bali. Untuk desain museumnya, digarap langsung oleh firma kondang asal Hong Kong, yakni Napp Studio & Architects yang merancang berbagai properti bergengsi Memorial Museum dan New Mosque For All.

Tampilan Knowledge Center di Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

Merujuk siaran persnya, museum ini didedikasikan untuk mendukung kemajuan ekspresi seni dan budaya Bali. Salah satu koleksinya yang sudah ditampilkan ialah sepuluh ogoh-ogoh buatan seniman lokal, termasuk Kedux dan Gusman Koi. 

Instalasi ogoh-ogoh di Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

“Menghadirkan ogoh-ogoh dalam ekspresinya yang kontemporer, sebagai pembawa pesan yang mengakar kuat dalam budaya Bali, jelas akan membuat para pengunjung larut dalam perasaan dan semangat proses Nyepi,” ujar Marlowe Bandem, bagian dari komite ahli museum. 

Instalasi ogoh-ogoh di Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

Marlowe terlibat dalam kuratorial Museum Saka, bersama lima orang lainnya, termasuk Bruce Carpenter (sejarawan seni), dan Farah Wardani (Direktur Program Jakarta Biennale 2021). 

“Melalui Museum Saka, Ayana bertujuan untuk meningkatkan kontribusinya secara signifikan kepada masyarakat Bali yang telah mendukung kesuksesan Ayana,” ujar Giordano Faggioli, General Manager Ayana Resort, dalam siaran persnya.

 Tampilan Saka Cafe di Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

Museum seluas 5.000 meter persegi ini menampung delapan galeri. Selain menampilkan ogoh-ogoh, Museum Saka memiliki fasilitas ruang arsip yang diisi dengan berbagai dokumen bersejarah, perpustakaan, kafe, serta toko suvenir. Museum yang terbuka gratis untuk umum ini juga bisa digunakan untuk acara pertunjukan, lokakarya, serta resepsi.

Tampilan Saka Cafe di Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

Untuk lantai pertama, Museum Saka memiliki ruangan East Gallery yang dapat menampung hingga 300 tamu, Saka Garden yang dapat menampung hingga 400 tamu, dan ruangan VIP yang dirancang dengan elegan untuk acara privat.

Tampilan eksterior Museum Saka. (Foto: Ayana Resort)

Menjelang pembukaan museumnya, para tamu yang menginap di Ayana Resort kini dapat melihat museum secara gratis dengan mengatur janji kunjungan melalui situs Ayana. Mulai 1 Oktober 2023, Museum Saka juga terbuka secara terbatas bagi masyarakat umum.

Untuk kunjungan, dapat melakukan pemesanan melalui Ayana Resort. 

Show CommentsClose Comments

Leave a comment