post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]J[/dropcap]ika Bangkok punya Siam Paragon dan Platinum sebagai tempat belanja favorit turis, Hua Hin punya Plearnwan Shopping Village. Pusat perbelanjaan yang dibuka pada 2009 lalu ini memiliki arsitektur bergaya retro tahun 1950-an. Di sini, terdapat beragam restoran, toko yang menjual mainan vintage dan pakaian, aneka milk tea, serta jajanan pasar. Kompleks tersebut juga memiliki bioskop outdoor dan 20 unit guest house yang mengelilingi area perbelanjaan. Suasananya yang meriah mengingatkan turis pada pasar malam.
Namun, popularitas Plearnwan Shopping Village kian menurun dalam beberapa tahun belakangan. Dulu, Plearnwan sangat digemari kaum milenial sebagai tempat kongko dan berfoto. Tapi, karena tidak ada pembaruan tempat berswafoto yang Instagramable dan minimnya toko-toko baru, tempat belanja dengan konsep terbuka ini mulai ditinggalkan. Bahkan, pihak pengelola menyebutkan bahwa pengunjung yang datang biasanya hanya untuk berfoto tanpa membeli apapun. Hal ini yang menyebabkan Plearnwan mulai mengalami kebangkrutan.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/thailand-resmi-larang-pemakaian-kantong-plastik/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Thailand Resmi Larang Pemakaian Kantong Plastik</a>; <a href="https://destinasian.co.id/7-destinasi-favorit-di-thailand/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">7 Destinasi Favorit di Thailand</a>
Besarnya kerugian yang terus dialami, membuat Phattra Sahawat selaku founder dan pemilik Plearnwan Co, operator Plearnwan Shopping Village, dan Plearnwan Panich Centres resmi menutup area tersebut untuk selamanya pada 31 Januari 2020. Dilansir dari Straits Times, Phattra Sahawat juga mengucapkan terima kasih pada para pengunjung setia. Menjelang penutupannya, tempat ini bakal menggratiskan tiket masuk.

Plearnwan Shopping Village Thailand Segera Ditutup