Museum of Modern Art Tutup Sementara

Fasad Museum of Modern Art (MoMA) yang memiliki banyak ruang terbuka dan taman. (Foto: nyc-arts)

Sebagai salah satu museum paling populer di New York, Museum of Modern Art (MoMA) dikunjungi oleh hampir tiga juta wisatawan per tahun. Namun, bagi turis yang berencana datang ke rumah bagi karya Pablo Picasso, Roy Lichtenstein hingga Andy Warhol ini tampaknya harus mengundur jadwal kedatangannya. Pasalnya, museum yang telah berdiri sejak 1929 tersebut bakal ditutup selama empat bulan untuk pembangunan ruangan baru.

Proyek masif yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp5,5 triliun ini bakal dimulai pada 15 Juni hingga 21 Oktober 2019. Menggandeng perusahaan arsitek asal New York, Diller Scofidio + Renfro dan Gensler, renovasi mencakup The Studio yang khusus didesain untuk seni pertunjukan hingga memperluas ruang pameran agar dapat menampung lebih banyak karya-karya seniman dari seluruh penjuru dunia.

Baca juga: 7 Museum Atraktif di Dunia; Mengenal Sejarah UEA di Etihad Museum; 6 Museum Buatan Merek Premium Dunia

Saat pembukaan kembali pada Oktober mendatang, MoMA akan lebih banyak memamerkan karya seni dari seniman modern asal Asia, Latin, Afrika-Amerika, hingga karya seniman wanita. Beberapa pelaku seni yang direncanakan bakal hadir dalam MoMA adalah fotografer eksperimental asal Jepang, Shigeru Onishi dan Hervé Télémaque, pelukis kelahiran Haiti yang kini telah berusia 81 tahun.

Usai renovasi, MoMA akan memiliki ruang pameran baru dengan total seluas 3.700 meter persegi dan memiliki sistem baru yang lebih modern. Sebenarnya, proyek tersebut merupakan renovasi kedua, setelah bedah plastik pertama yang selesai pada Juni 2017 silam.

Informasi selengkapnya, kunjungi Museum of Modern Art (MoMA).