Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metro Manila Bersiap untuk Hard Lockdown

Lebih dari 13 juta penduduk di ibukota Filipina sekarang menghadapi aturan jaga jarak yang kian diperketat mulai 6 Agustus. Pihak berwenang Filipina mengambil langkah-langkah drastis tersebut untuk menahan kemungkinan lonjakan infeksi Covid-19 varian Delta di kawasan Metro Manila. Juru bicara kepresidenan, Harry Roque mengumumkan bahwa penguncian keras selama dua minggu, yang secara resmi dikenal sebagai Enhanced Community Quarantine (ECQ), akan diberlakukan di Metro Manila mulai 6 hingga 20 Agustus. “Meskipun ini adalah keputusan yang berat, namun ini dilakukan demi kebaikan bersama,” tuturnya.

Sementara itu, General Community Quarantine (GCQ) juga resmi memperketat aturan pembatasan hingga 5 Agustus, sehingga perjalanan keluar dari Wilayah Ibu Kota Nasional dan provinsi Bulacan, Cavite, Laguna, dan Rizal hanya diperbolehkan untuk pihak yang berwenang. Tempat olahraga dan tempat wisata indoor harus segera ditutup, namun area outdoor tetap bisa beroperasi dengan kapasitas 30 persen. Pertemuan keagamaan secara langsung sekarang telah dilarang, dan pemakaman hanya diizinkan untuk anggota keluarga dekat. Makan di restoran juga telah dilarang.

Nantinya, hanya bisnis dan industri penting yang akan diizinkan untuk beroperasi. Ini termasuk rumah sakit, supermarket dan toko kelontong, layanan pengiriman, dan beberapa perusahaan manufaktur. Orang-orang hanya dapat meninggalkan rumah mereka kecuali untuk belanja atau perawatan medis, serta vaksin akan terus diberikan selama periode penguncian. Namun, transportasi umum akan dihentikan.

Baca juga: Jejak Roma di Filipina

Filipina pertama kali mengkonfirmasi bahwa transmisi lokal varian Delta terjadi pada 22 Juli, dan telah menemukan 216 kasus sejauh ini. Di tempat lain di Asia Tenggara, negara-negara seperti Thailand dan Vietnam—yang dipuji atas keberhasilan awal mereka dalam menjaga tingkat infeksi tetap rendah, saat ini juga sedang terinfeksi varian Delta. Filipina juga memperpanjang larangan perjalanannya saat ini untuk kedatangan dari 10 negara, termasuk India, Indonesia, Thailand, dan UEA, hingga 15 Agustus.