by Yohanes Sandy 26 May, 2014
Menjadi Penyelamat Gorila
Gorila kerap digambarkan sebagai makhluk perkasa yang beringas. Kenyataannya, satwa elusive Afrika ini sedang berada dalam status terancam punah akibat perburuan liar—permasalahan kompleks yang berpangkal pada perang dan kemiskinan di Benua Hitam.
Salah satu solusi yang kini coba ditempuh untuk menyelamatkan mereka adalah ekowisata. Dari tur-tur ke habitat primata tambun tersebut, operator menyisihkan sebagian pendapatan guna membiayai upaya-upaya konservasi. Salah satu yang menawarkannya adalah Terra Incognita Ecotours melalui ekspedisi berdurasi sembilan hari dengan tarif $8.649 per orang.
Peserta akan dibawa ke Maasai Mara, kawasan konservasi di sebelah barat Kenya, menginap di pondokan berkonsep ramah lingkungan, kemudian melakoni “gorilla trekking” yang dipandu oleh organisasi nirlaba Gorilla Doctors di Pegunungan Virunga, Rwanda, untuk menyaksikan gorila gunung beringei beringei di habitat aslinya.
Menurut WWF, Gorila kini hanya tersisa sekitar 700 ekor di alam liar, dan hampir separuhnya berkeliaran di Virunga. Jika berminat, Anda juga bisa memberi donasi langsung kepada Gorilla Doctors (gorilladoctors.org). Organisasi pencinta hewan ini memiliki pasukan dokter hewan yang bertugas mengobati gorila yang sakit sekaligus menyelamatkan bayi-bayi gorila yang menjadi yatim piatu akibat perburuan liar.
No. 5 Street No. 83, Kiyovu, Kigali, Rwanda; 250-788/385-111; ecotours.com.