Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menikmati Hidangan Korea Premium di Doeun

Hidangan di Doeun banyak dibuat dengan teknik fermentasi (Foto: Doeun)

Sama seperti kuliner Jepang, kuliner Korea juga sudah menjadi bagian dari kehidupan Jakarta. Doeun, restoran Korea menjadi salah satu tempat baru yang meramaikan peta kuliner Jakarta.

Bermain di lini premium luxury, Doeun yang digawangi oleh chef asli Korea Kim Doeun dibuka di area Menteng, Jakarta Pusat.

Menempati bangunan luas dengan dua lantai, restoran ini mengemas desain dan tata ruangnya dengan nuansa temaram dan dominasi warna gelap.

Baa Juga: Jangan Tidur Usai Minum Alkohol Saat Penerbangan Jarak Jauh

Untuk menghadirkan hidangan yang berbeda dengan restoran Korea lainnya, Doeun mengandalkan teknik fermentasi alami. Bukan hanya kimchi atau makgeolli yang dibuat dengan ferementasi tapi juga bahan dasar lainnya untuk menghasilkan rasa yang berbeda.

“Saya tidak menggunakan garam, gula, atau bahan tambahan lain tapi menggunakan sayuran atau buah yang difermentasi selama beberapa bulan,” kata Doeun.

Interior Doeun (Foto: Doeun Restaurant)

Enam macam banchan atau hidangan pelengkap pun disajikan untuk dinikmati bersama makanan utama. Beberapa hidangan yang jadi andalan adalah aneka galbi atau BBQ Korea.

Woodae galbi yang dibuat dari iga sapi baris ke-6 dan ke-8 yang dikenal dengan dagingnya yang lembut. Dengan dua pilihan original dan marinasi dari bumbu rahasia, daging ini bisa dinikmati dengan doenjang ataupun sambal pedas. Sambal ini disebutnya dibuat untuk memuaskan selera pedas orang Indonesia.

Diamond cut galbi dan butter dry aged beef juga jadi hidangan yang dicari. Diamond cut galbi dibuat dengan bumbu marinasi kaldu sapi yang dibuat selama 10 jam. Sedangkan butter dry aged beef dibuat lewat proses dry aging dengan mentega selama 45 hari.

Baca Juga: ‘Turis Baik’ Akan Dapat Hadiah di Kopenhagen

Aneka daging ini juga memiliki rasa smokey yang didapatkan dari penggunaan asap daun dan batang padi kering. Gochujang Iberico Pork bellu, japchae, samgyetang, suundubu jiggae, sampai sous vide octopus dengan gim puree bisa dinikmati di sini.

Tak lengkap menikmati hidangan daging tanpa alkohol. Makgeolli atau arak beras khas Korea yang dibuat sendiri oleh chef Doeun memiliki beberapa rasa dari kombinasi yuzu dan basil, original, sampai omija. Kalau tak suka alkohol, muscat bingsu juga cocok jadi hidangan penutup.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment