post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]M[/dropcap]askapai asal Australia tampaknya benar-benar peduli dengan kenyaman seluruh penumpangnya. Setelah Juni 2018 lalu <a href="http://destinasian.co.id/qantas-siapkan-lounge-anti-jet-lag/" target="_blank" rel="noopener">Qantas menyiapkan lounge anti-jetlag</a> bagi penumpang yang telah dan akan menempuh durasi penerbangan panjang, kali ini giliran Virgin Australia yang memperkenalkan program terbaru: meditasi di atas ketinggian 30.000 kaki.
Mulai awal 2019, penumpang maskapai Negeri Kanguru ini dapat berkonsultasi dengan pihak maskapai untuk mencari tahu apakah mereka termasuk orang yang mudah panik saat naik pesawat atau tidak. Menggandeng perusahaan meditasi asal Australia Smiling Mind, program ini memang dianjurkan untuk penumpang yang takut ketinggian dan mudah panik saat naik pesawat. Meditasi atau pemusatan pikiran dinilai dapat menjadi media yang tepat untuk mengurangi stres selama penerbangan. Nantinya, penumpang akan diberi handuk panas, sesi pijat, dan sesi meditasi yang dipimpin oleh instrukstur meditasi profesional.
Baca juga: <a href="http://destinasian.co.id/8-destinasi-menarik-di-australia/" target="_blank" rel="noopener">8 Destinasi Menarik di Australia</a>; <a href="http://destinasian.co.id/dua-wajah-melbourne/" target="_blank" rel="noopener">Dua Wajah Melbourne</a>
Seperti dikutip dari CNN Travel, Richard Branson selaku pendiri Virgin Group menjelaskan bahwa meditasi sama pentingnya dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur. Oleh karena itu, ia sangat mendukung kebijakan ini.
Informasi selengkapnya, kunjungi <a href="https://newsroom.virginaustralia.com/release/sir-richard-branson-and-virgin-australia-hold-world-first-meditation-flight-smiling-mind" target="_blank" rel="noopener">Virgin Australia</a>.

Meditasi di Udara Bersama Virgin Australia