Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mati Ketawa Ala Pulau Dewata

Bagaikan Joger versi buku, Welcome to Smisland mengajak kita menjelajahi Pulau Dewata dengan cara yang jenaka. Coffee table book karya Mathieu Sechet (alias Nyoman Seseh) dan Keira O’Connor ini sebenarnya mengangkat topik-topik klasik, sebut saja selancar, pura, sawah, serta sabung ayam. Intinya, segala elemen yang menjadikan Bali sebagai Bali. Yang membuat buku ini menarik dibaca adalah pendekatannya: sebuah kombinasi apik antara humor cerdas, ilustrasi vector, permainan huruf, fotografi, rekayasa digital, dan grafis pop art. Di bab “selancar” misalnya, foto barisan papan selancar bersanding dengan tulisan kaya warna yang berbunyi: “life in Bali is always as colorful as surf boards.”

Sabung ayam pun tak luput dari bahan canda.
Humor yang terinspirasi keindahan alam.

Sedangkan di bab “reinkarnasi,” terpampang tulisan “in Bali, your son may be your grandfather” dalam huruf yang memancarkan efek lampu neon. Contoh lainnya, di atas foto pematang sawah di kala senja tertulis “will reopen tomorrow at 5:53 a.m.” Bermodalkan kreativitas dan selera humor renyah itulah Welcome to Smisland mengajak kita kembali berkenalan dengan Pulau Dewata. Karya yang diterbitkan Bali Buku ini bukan cuma menawarkan alternatif segar bagi buku-buku panduan wisata yang telah banyak beredar, tapi juga berhasil menunjukkan bahwa Bali, meski mengandung dimensi mistis dan budaya yang dalam, selalu mampu membuat kita tersenyum.

Kiri-kanan: Lelucon yang terinspirasi banyaknya penduduk dengan nama Kadek; memelesetkan peta titik-titik pijat refleksi.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Mei/Jun 2014 (“Bali Pangkal Komedi”)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5