Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Koki Selebriti Will Meyrick Buka Restoran Baru di Ubud

Restoran Honey & Smoke dibuka pada akhir Oktober di Jalan Monkey Forest, Ubud. (Foto: Honey & Smoke)

Usai “mengungsi” ke Australia selama pandemi, koki selebriti Will Meyrick kembali ke Bali dan membuka restoran baru Honey & Smoke di Ubud pada akhir Oktober. Konsepnya bistro dengan spesialisasi hidangan aneka daging bakar.

Honey & Smoke beralamat di Jalan Monkey Forest, salah satu jalur utama turis, tak jauh dari resor Komaneka Rasa Sayang. Ini merupakan resto kedua Will Meyrick di Ubud setelah Hujan Locale.

Interior restoran mengusung tema “wisata kuliner” lewat nuansa wagon era 1920-an. Kanan: Menu kerapu panggang dengan humus. (Foto: Honey & Smoke)

Merujuk situs webnya, resto ini beroperasi saban hari mulai pukul lima sore. Menunya terbagi dua kelompok: shared dining (makan tengah) dan feed me (paket komplet Rp550.000 per orang). Contoh hidangannya ialah grilled scallops, wood-fired aged snapper, slow-roasted lamb neck, serta smoked pork & prawn sausage.

Fokus Honey & Smoke pada daging bakar dan kaum karnivor terinspirasi eksperimen Will Meyrick selama bermukim di Australia. Tahun lalu, saat perbatasan Australia masih ditutup, dia membuka Will St. di Perth yang mengandalkan arang dan bara untuk memasak aneka daging.

Steik 350 gram yang dipanggang dengan kayu bakar—salah satu hidangan di Honey & Smoke. (Foto: Honey & Smoke)

“Kami baru saja kembali ke Bali usai menetap di Australia selama 2,5 tahun,” kata Will Meyrick dalam siaran persnya. “Pengalaman itu membuka kesempatan untuk mengolah banyak bahan dapur Barat, dan memadukannya dengan gaya memasak kami.”

Untuk desain restorannya, Honey & Smoke terilhami atmosfer periodik dalam film-film arahan Wes Anderson. Dialasi kayu jati, interiornya mengusung tema “wisata kuliner” lewat nuansa wagon era 1920-an, lengkap dengan sentuhan aksen koper, kandil temaram, serta sofa sintal khas salon klasik.   

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5